SERAYUNEWS-Warga Dusun Krajan, Desa Batur Banjarnegara kembali bikin heboh dengan banjir hewan kurban hingga puluhan ton. Banjir daging kurban di wilayah tersebut merupakan satu tradisi bagi masyarakat setempat saat Idul Adha. Kurban itu dari hasil tabungan warga yakni Rp10 ribu sampai Rp50 ribu per hari.
Meski sebagian besar warganya berprofesi sebagai buruh tani, namun tidak menyurutkan niat mereka untuk berkurban, bahkan jumlah hewan kurban di dusun tersebut terus bertambah setiap tahunnya.
Ketua Panitia Kurban Dudun Krajan Batur Banjarnegara Ahmad Hidayat mengatakan, untuk tahun ini, jumlah hewan kurban di Dusun Krajan mencapai 73 ekor sapi dan 254 ekor kambing. Jumlah tersebut menghasilkan daging hingga 25 ton.
Menurutnya, daging kurban tersebut selain untuk warga, juga pada masyarakat yang membutuhkan hingga ke luar daerah, tidak hanya masyarakat Banjarnegara, tetapi juga hingga ke Magelang, Temanggung, Cilacap, Batang, dan Wonosobo.
“Untuk tahun ini ada sekitar 753 sohibul kurban, jumlah ini lebih banyak daripada tahun lalu 735 orang. Artinya tahun ini yang berkurban bertambah 18 orang,” ujarnya.
Dia mengatakan, daging kurban tersebut kemudian dibungkus menjadi sekitar 9.000 bungkus. Setiap bungkusnya berisikan sekitar 2 kilogram. Teknis pelaksanaan kurban oleh panitia dan warga yang mencapai 100 orang.
Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi mengatakan, kurban di Desa Batur khususnya di Dusun Krajan ini sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun lalu. Warga secara bergotong royong melakukan tabungan khusus kurban yang mereka kumpulkan setiap lima hari sekali. Besaran tabungan mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu, tergantung kemampuan warga.
Lebih membanggakan lagi, sebagian besar warga yang ikut berkurban ini merupakan ekonomi menengah ke bawah, mulai dari buruh tani, tukang dorong, buruh pencari rumput dan lainnya.
Dia mengatakan, jumlah penduduk di Desa Batur sendiri sebanyak 1.458 Kepala Keluarga (KK), dan tahun ini yang berkurban mencapai 753 orang, sehingga lebih dari 50 persen warga ikut berkurban.
“Ini sudah menjadi tradisi di wilayah kami. Alhamdulillah setiap tahun terus ada peningkatan, kesadaran mereka untuk berkurban sangat tinggi. Bahkan tidak hanya untuk warga setempat. Daging kurban juga kami distribusikan hingga ke beberapa kabupaten, mulai dari Wonosobo, Batang, Temanggung, Magelang, hingga Kabupaten Cilacap,” ujarnya.