Madrid, serayunews.com
PV Sindhu yang meraih perak di Olimpiade 2016, sering melakukan kesalahan sendiri di game pertama. Misalnya saja kontrol yang tak maksimal atas jatuhnya kok.
Imbasnya, Gregoria bisa unggul 11-6 di masa istirahat. Bahkan kelenturan Gregoria dan penempatan kok yang tepat, membuat Sindhu kewalahan.
Gregoria bahkan unggul jauh 19-8. Tak kesulitan bagi Gregoria untuk menang di game pertama. Gregoria unggul 21-8 hanya dalam waktu 11 menit.
Baca juga: [insert page=’sering-salah-sendiri-praveen-melati-gagal-juara-di-spanyol-masters’ display=’link’ inline]
Melaju
Di game kedua, penempatan kok Gregoria tetap ciamik. Situasi 2-1 untuk Gregoria sempat membuat Sindhu kesal. Sebab, raketnya dinilai melewati net.
Poin Gregoria berlari kencang. Dia unggul 5-1. Kesalahan-kesalahan Sindhu membuat Gregoria unggul 10-3. Bahkan poin 11 yang Gregoria dapatkan setelah membuat Sindhu terkecoh.
Sindhu sampai harus mendapatkan motivasi berulang-ulang dari pelatihnya. “Ayo kamu bisa,” kata pelatihnya seperti terlihat dalam siaran SPOTV.
Sindhu terus melakukan kesalahan dan Gregoria yang terus ciamik menempatkan kok. Gregoria unggul jauh 16-4. Pada akhirnya Gregoria menang 21-8.
Ini menjadi gelar pertama Gregoria di BWF Tour. Dengan usia 23 tahun, Gregoria masih memiliki masa edar yang cukup panjang.