SERAYUNEWS- Karena distribusi air tersendat selama kemarau, PDAM Banjarnegara akan memberikan kompensasi khusus kepada pelanggan di wilayah perkotaan.
Direktur PDAM Banjarnegara, Bahar Ibnu menyampaikan, kebijakan tersebut sudah di rapatkan dengan Dewan Pengawas dan Bagian Perekonomian tentang besaran dan skemanya.
“Besaran kompensasinya, rencananya maksimal 25 persen dari pemakaian 0-10 meter kubik. Kompensasi akan di berikan dua bulan, yakni November dan Desember. Selain itu, juga berlaku bebas denda pada periode yang sama,” katanya, Senin (30/10/2023).
Untuk pelayanan distribusi air, saat ini sudah beroperasi IPA 1 Sigaluh untuk menambah suplai air baku. Pendistribusian dengan sistem energi catu daya PLN, dari sebelumnya genset.
Operasional IPA 1 ini, sekitar 12-15 jam sehari. PDAM tidak berani mengoperasikan 24 jam, karena mempertimbangkan kondisi dan ketersediaan air baku di Sungai Serayu, serta kondisi dan kemampuan pompa.
Imbas kemarau ini, menyebabkan kondisi permukaan air Sungai Serayu juga berkurang. Sistem di intake 1 ini berbeda dengan intake 2 yang beroperasi, terutama dari sumuran atau pintu masuk air sehingga harus ekstra waspada.
“Upaya lain penanganan kekeringan, yakni merencanakan pembangunan sumur bor di beberapa titik,” katanya.
PDAM saat ini sedang mempercepat pemenuhan readyness criteria rencana pembangunan sumber air baku, di Kali Urang di tahun 2024 mendatang.
Sistem Kali Urang akan menggunakan gravitasi dengan kapasitas produksi 100 liter per detik, dan merupakan tahap lanjutan dari SPAB Kali Ori.