SERAYUNEWS– Pusat Kajian dan Pengembangan Halal atau Halal Center Saizu Purwokerto, terpilih sebagai salah satu Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) terbaik nasional. Lembaga milik UIN Saizu Purwokerto ini terpilih bersama dengan 23 LP3H lain se Indonesia.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan dalam keterangannya menyampaikan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan pemilihan LP3H dan Pendamping Proses Produk Halal (P3H) terbaik tingkat nasional.
Hal itu dalam rangkaian perhelatan The 2nd Halal 20 (H20) Halal World 2023 International Halal Conference on Global Halal Standards yang berlangsung pada 17-21 November di Jakarta. Dalam kesempatan itu, tiga orang P3H binaan UIN Saizu juga mendapat penghargaan.
Untuk penghargaan tersebut, masing-masing pada kategori sebagai pendamping inspiratif, inovatif dan aktif. “Dalam kurun waktu 2022-2023, Halal Center Saizu telah berhasil mendampingi pelaku usaha mendapatkan sertifikat halal hingga mencapai lebih dari 10 ribu sertifikat,” ungkapnya, Selasa (21/11/2023).
Dia mengatakan, pelaku usaha mikro itu tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Antara lain di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pemalang. Lalu, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Kebumen hingga Kabupaten Wonosobo.
Tidak hanya pendampingan sertifikasi halal, dalam praktiknya pendampingan kepada para pelaku usaha juga mencakup pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Kemudian, pendampingan pengembangan kemasan dan proses produk halal untuk memastikan implementasi proses produk halal dijalankan.
Dia menjelaskan, penghargaan itu tentu menjadi kebahagiaan dan penambah semangat bagi Tim Pengelola Halal Center Saizu dan para pendampingnya. Diharapkan, tim terus melanjutkan amanah dari BPJPH mendukung suksesnya penyelenggaraan penjaminan produk halal melalui sertifikasi halal.
Selain itu, kata dia, yang tidak kalah penting adalah amanah untuk terus mendorong kesadaran halal di kalangan masyarakat, baik masyarakat pelaku usaha maupun konsumen. Tanpa kesadaran halal, maka ekonomi yang halalan toyyiban mustahil terwujud sesuai tuntunan Islam.
Diketahui, The 2nd H20 lalu mengangkat tema “Global Halal Partnership For A Robust Sustainable Future”. Ada 279 peserta yang berasal dari 44 negara. Mereka terdiri dari duta besar negara sahabat, perwakilan 105 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), praktisi, ilmuwan, serta pemerhati jaminan produk halal.
Halal Center Saizu bersyukur mendapat undangan dan dapat hadir pada acara penting ini. Kehadiran Halal Center Saizu diharapkan dapat lebih terlibat dalam mengembangkan ekonomi halalan toyyiban secara global melalui networking dan kerjasama dengan mitra-mitra berbagai negara yang hadir.
Ke depan, harapannya pertemuan ini bisa ditindaklanjuti melalui kerjasama dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, penelitian dan pengiriman tenaga-tenaga profesi bidang halal ke luar negeri.