SERAYUNEWS – Kebakaran melanda dapur produksi tempe milik Sutarmi (50), warga Dusun Klepukerep, Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (7/8/2025) sore.
Api diduga berasal dari tungku pawon tradisional yang menyambar dinding dapur semi permanen berbahan kayu.
Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Cilacap, Supriyadi, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Dugaan awal, api berasal dari tungku yang digunakan untuk merebus kedelai.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, Ibu Sutarmi sedang memasak kedelai. Setelah itu, ia meninggalkan dapur untuk membungkus tempe yang sudah siap kemas,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Insiden pertama kali diketahui oleh Karsum (70), tetangga korban. Ia mendengar suara letupan dari samping rumah, lalu melihat api sudah membesar dan membakar dapur.
“Saksi langsung memanggil Ibu Sutarmi, lalu korban berteriak minta tolong ke warga. Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum melapor ke perangkat desa dan mantri polisi,” jelas Supriyadi.
Mendapat laporan, Mantri Polisi Kecamatan Bantarsari segera menghubungi Pos Damkar Sidareja. Lima petugas, termasuk anggota Linmas, langsung menuju lokasi.
“Quick response kami hanya sekitar 10 menit sejak menerima laporan. Saat tiba, api sudah mulai mereda. Namun, setengah bangunan dapur semi permanen ukuran 2,5 x 5 meter telah hangus terbakar,” kata Supriyadi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Petugas selanjutnya melakukan pendataan, pelaporan, dan sosialisasi pencegahan melalui program Satkartaru Siap.
“Kami imbau masyarakat untuk selalu memastikan tungku atau pawon dalam kondisi aman sebelum meninggalkan dapur. Apalagi jika digunakan untuk produksi rumah tangga,” tegas Supriyadi.