SERAYUNEWS- Siapa sangka, candaan sekelompok mahasiswa dari Prodi Informatika UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) tentang wajah temannya mirip Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif berbuah pertemuan langsung.
Itulah yang dialami Imam, seorang mahasiswa dari Program Studi Informatika Fakultas Dakwah dan Saintek UIN Saizu Purwokerto. Video candaan mereka viral dan langsung mendapat respons dari Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.
Awalnya, Imam yang sedang bersama temannya membuat konten ringan. Video itu Imam unggah di platform TikTok. Komentar demi komentar berdatangan, hampir semuanya menyinggung soal kemiripannya dengan sang bupati.
Dari sekadar candaan, cerita itu justru membuka pintu menuju pengalaman yang tak pernah ia bayangkan: yakni undangan secara resmi untuk bertemu secara langsung dengan Bupati Fahmi.
Saat memasuki Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Imam mengaku sempat gugup. Namun rasa itu langsung sirna ketika Bupati Fahmi menyambutnya dengan senyum hangat.
Pertemuan berlangsung penuh canda, keakraban, dan nuansa kekeluargaan. “Alhamdulillah, rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga atas undangan spesial dari Bapak Bupati Purbalingga @fahmihnf,” tulis keterangan di Instagramnya.
Menurut Imam, awalnya dia hanya membuat konten biasa karena wajahnya dinilai mirip. Tetapi ternyata, hal itu jadi kesempatan luar biasa untuk Imam bertemu dan berbagi cerita bersama.
“Pada kesempatan kali ini beliau Bapak @fahmihnf juga memberikan kenang-kenangan berupa kemeja dan pulpen yang menjadi saksi perjuangannya,” jelasnya.
Dia berharap, semoga pengalaman ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi saya untuk merintis dan merancang masa depan yang lebih baik.
Bupati Fahmi pun tak kalah antusias. Ia mengakui banyak warganet yang sering menyebut Imam mirip dengannya. “Ternyata benar, mirip sekali. Kalau Imam jadi calon bupati, saya siap jadi tim suksesnya,” selorohnya disambut tawa.
Di akhir pertemuan, Bupati Fahmi memberikan sebuah kemeja perjuangan dan sebuah pulpen. Bukan sekadar hadiah, melainkan simbol perjalanan dan tanggung jawab seorang pemimpin.
“Semoga ini bisa menjadi motivasi, agar Imam terus bersemangat menata masa depan,” pesan Fahmi.
Bagi Imam, kenang-kenangan itu akan selalu menjadi pengingat sekaligus penyemangat. “Saya tidak akan melupakan momen ini. Dari hal sederhana, Allah menunjukkan jalan luar biasa,” ucapnya penuh syukur.
Kisah Imam menjadi bukti bahwa generasi muda mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah.
Lebih dari itu, cerita ini juga memberi inspirasi bagi mahasiswa lain: bahwa proses belajar, kreativitas, dan semangat berkontribusi bisa membuka pintu kesempatan yang tak terduga.
“Semoga pengalaman saya bisa menginspirasi teman-teman semua untuk terus berani bermimpi, berproses, dan berkontribusi bagi masyarakat,” kata Imam.
Pertemuan antara Imam dan Bupati Fahmi bukan hanya tentang kemiripan wajah, melainkan juga simbol kedekatan pemimpin dengan rakyatnya. Dari viral di media sosial, kisah ini berubah menjadi pertemuan nyata yang penuh makna.