Purbalingga, serayunews.com
Dua tahun belakang, Lebaran masih dengan suasana Pandemi Covid-19. Suasana mudik tidak terlalu terasa, karena adanya PPKM. Tahun ini, euforia mudik kemungkinan bakal membludak.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, jalur Purbalingga menjadi jalur favorit. Hal itu karena adanya pintu tol, di wilayah Pemalang. Jalur tersebut, melintas jalur sisi utara wilayah Kabupaten Purbalingga tepatnya jalur Bobotsari-Pemalang.
“Salah satu jalur yang ramai pemudik yaitu jalur Purbalingga-Pemalang,” kata, Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko, Sabtu (15/04/2023).
Baca juga: [insert page=’jelang-lebaran-polres-purbalingga-bagikan-lebih-dari-500-paket-sembako’ display=’link’ inline]
Jalur Bobotsari-Pemalang, tepatnya di jalur Bayeman, Kecamatan Karangteja, termasuk jalur rawan kecelakaan. Karakteristik medan terjal dan berkelok, jadi salah satu penyebabnya. Dinding-dinding tebing, juga berpotensi longsor.
“Di jalur Pemalang-purbalingga tepatnya di Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja, sudah dipasang rambu peringatan 10 titik,” katanya.
Sementara itu, pada Rakor Persiapan Arus Mudik Lebaran 1444 H, Asisten 1 Sekda Purbalingga, R Imam Wahyudi meminta kepada Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga, untuk memperhatikan rambu lalu lintas, saat arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1444 H atau Lebaran 2023.
“Rambu lalu lintas petunjuk jalan yang rusak atau tertutup pohon, untuk dibenahi,” katanya.
Dia juga meminta kepada DPUPR, untuk secepatnya menyelesaikan perbaikan jalan yang rusak dengan menambal jalan berlubang.
“Jangan sampai nanti jadi permasalahan. Sebab, pemerintah bisa dituntut jika terjadi kecelakaan karena jalan rusak,” ujarnya.