SERAYUNEWS – Tak terasa tahun 2023 akan segera berakhir dan menyambut 2024. Salah satu yang perlu dipersiapkan untuk menyambut tahun baru adalah kondisi finansial.
Simak tips hal-hal penting perencanaan keuangan agar memiliki kondisi finansial yang aman tahun depan.
Perencanaan keuangan pribadi maupun keluarga penting dilakukan sejak sekarang. Pada akhir tahun ini bisa segera melakukan evaluasi keuangan.
Apalagi jika Anda merasa pengeluaran begitu cepat dan pemasukan masih tetap sama. Tak dapat dipungkiri bahwa arus pengeluaran biasanya lebih cepat.
Kadang kala harus mengeluarkan dana untuk keperluan yang darurat. Padahal tabungan saja pas-pasan atau malah sama sekali tidak memiliki tabungan.
Tak sedikit orang yang hanya mengandalkan gaji setiap bulannya tanpa mengatur tabungan dan dana darurat.
Lantas apa saja yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan keuangan 2024? Berikut ini tips mengatur keuangan agar finansial aman di tahun 2024.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat anggaran setiap bulannya. Anda perlu mencatat keuangan, yakni pemasukan dan pengeluaran secara rutin.
Membuat anggaran setiap minggu atau bulan akan membantumu mengatur keuangan. Misalnya, berapa persen untuk kebutuhan sehari, tabungan, dana darurat.
Anggaran tersebut akan membantu Anda mempertimbangkan prioritas pengeluaran. Anda bisa memangkas pengeluaran yang tidak terlalu penting.
Misalnya beralih belanja di tempat-tempat yang menjual barang dengan harga lebih murah. Kurangi nonton film di bioskop dan memanfaatkan layanan streaming.
Bagi Anda yang melakukan pinjaman di bank atau tempat-tempat tertentu bisa memprioritaskan untuk membayar utang.
Anda perlu membuat anggaran khusus untuk membayar utang setiap bulannya. Misalnya mengalokasikan 10 persen pemasukan untuk bayar pinjaman.
Anda juga perlu mempertimbangkan tabungan. Mulai sekarang, Anda perlu mengatur bahwa menabung menjadi hal yang wajib dilakukan.
Menabung menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan dan masuk dalam perencanaan anggaran. Anda harus menyisihkan uang untuk tabungan di awal bulan atau setelah menerima upah.
Buat tabungan untuk pendidikan anak, tabungan masa tua, dan dana darurat. Anda bisa mengalokasikannya masing-masing 5 persen dari pemasukan.
Jangan menabung dari uang sisa setiap bulannya. Apalagi jika Anda lebih sering menjumpai pengeluaran yang lebih besar.
***