FIFA memutuskan membatalkan pengundian grup Piala Dunia U20 akhir bulan ini. Sampai saat ini belum tahu kapan drawing tersebut akan dilakukan. Di sisi lain, desas-desus batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 sudah mengemuka di beberapa pemberitaan di luar negeri.
Rencananya, drawing Piala Dunia U20 akan berlangsung di Bali akhir tahun ini. Kemudian, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 yang berlangsung di Indonesia. Wayan Koster menilai bahwa Israel adalah penjajah sehingga tak layak masuk ke Bali. Di sisi lain, Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Karena penolakan itu, FIFA memutuskan membatalkan drawing akhir bulan ini di Bali. Sebab, dalam drawing semua peserta wajib datang, termasuk Israel. Setelah pembatalan drawing tersebut, mulai muncul desas-desus bahwa Indonesia akan batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun ini yang rencananya bergulir pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.
Desas-desus ini salah satunya muncul dari media di Argentina, doubleamarilla.co.ar. Melalui twitternya media tersebut mengatakan bahwa Argentina sudah mengajukan diri menjadi pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun ini.
Baca juga: [insert page=’ronaldo-bikin-2-gol-lagi-pertajam-rekor’ display=’link’ inline]
Rumor lainnya muncul dari vietnam.postsen.com. Dalam kabarnya, mereka menyebutkan jika sumber di FIFA menyebutkan bahwa FIFA menyiapkan rencana B yakni menetapkan Qatar sebagai tuan rumah pengganti Indonesia.
Sampai saat ini PSSI masih berusaha melakukan kontak dengan FIFA dan tetap mengusahakan Piala Dunia U20 berlangsung di Indonesia. Sekadar diketahui, jika Indonesia batal menjadi tuan rumah, maka Indonesia juga tidak akan main di Piala Dunia U20. Sebab, Indonesia bermain di Piala Dunia U20 karena kapasitasnya sebagai tuan rumah.