Cilacap, Serayunews.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap bakal memanggil para camat yang berada pada video viral Camat mendapat inventaris pesawat. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat, usai pelantikan pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD Cilacap, Rabu (29/7/2020).
“Akan kita undang, klarifikasi dan diingatkan, jangan seperti itu,” ujarnya.
Saat ini masih menunggu proses surat dari Komisi A DPRD Cilacap, yang membidangi pemerintahan. Selanjutnya melalui Bupati Cilacap, untuk menghadirkan para camat yang bersangkutan.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini mengatakan jika sudah menjabat sebagai pimpinan, maka diibaratkan seperti ‘akuarium’. Dimana masyarakat akan menyorot setiap tindakan para pejabat.
“Menurut kami, kita disini sebagai pemimpin, pejabat, ada satu hal yang wajib dilakukan yaitu kepekaan. Glewehan iya, serius tidak mungkin. Tapi glewehan tetap harus melihat situasi dan kondisi masyarakat, saya tidak sepakat (maka) harus diperingatkan,” ujarnya.
Menurutnya sebagai pejabat harus peka terhadap masyarakat, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19, membuat masyarakat menjerit. Masyarakat mencari makan susah, dan juga banyak pengusaha yang bisa gulung tikar karena tidak adanya objek pekerjaan.
“Untuk itu sebagai pejabat, dan orang yang ditugasi oleh masyarakat, kita harus menjaga rasa, kepekaan kita terhadap situasi masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya beredar sebuah video yang menggemparkan masyarakat Cilacap dan sekitarnya. Pasalnya, pada video berdurasi 1 menit 58 detik ini menyatakan jika para Camat di Cilacap mendapatkan pesawat sebagai kendaraan operasional.
Sumber suara pada video tersebut menyatakan jika inventaris pesawat diberikan sebagai upaya meningkatkan koordinasi dan transportasi bagi para camat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jika video tersebut hanyalah guyonan dari para camat. Video diambil oleh para camat usai melakukan olahraga bersama dengan Bupati, di Bandara Udara Tunggul Wulung pada Sabtu (25/7/2020).
“Video yang viral itu tidak lengkap, karena ada yang terpotong, tidak tahu siapa yang memotong. (kalimat) ‘Saya tahu bahwa ini adalah mimpi Camat’, tapi (kalimat) mimpi itu ternyata di ujung (video) tidak ada,” ujar Bupati, Senin (27/7/2020).