SERAYUNEWS– Banjir yang melanda lima desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga menyebabkan aktivitas warga banyak yang terhambat. Pasalnya mereka kesulitan mendapatkan akses jalan karena sejumlah ruas jalan terendam air. Salah satu kelompok warga yang terdampak adalah para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah pada Senin (4/12/2023) pagi.
“Banjir terjadi dini hari di sejumlah desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Sejumlah jalan terendam air. Hujan juga masih turun. Warga kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Untuk membantu warga melaksanakan aktivitas, petugas kami terjunkan untuk membantu mengantar warga ke lokasi tujuan. Salah satunya pelajar berangkat ke sekolah,” kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko.
Dengan menggunakan mobil penanggulangan bencana, petugas BPBD mengantar warga dan anak-anak sekolah. Haryanto (38), salah satu personel BPBD Purbalingga mengatakan dia bersama rekan-rekannya membantu pelajar di Dusun 3 Desa Toyareka untuk berangkat sekolah.
“Mereka kami bantu dengan mobil dan kami antar sampai sekolah. Kebanyakan anak-anak bersekolah di SDN Negeri Toyareka, MI Toyareka, dan SMPN Kemangkon,” jelasnya.
Selain itu petugas BPBD juga ikut membantu warga yang mengalami kesulitan mengendarai sepeda motor di tengah kepungan banjir. Mereka juga mengawal warga yang berjalan kaki melintasi banjir yang menggenangi jalan desa.
Banjir melanda lima desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Masing-masing Desa Gambarsari, Toyareka, Muntang, Karangtengah dan Jetis. Banjir di desa- desa tersebut menyebabkan ratusan rumah warga serta puluhan hektare sawah terendam air.
Banjir terjadi sejak semalam akibat hujan deras yang mengguyur. Mengenai data rumah dan lahan pertanian yang terdampak banjir, masih terus melakukan pendataan. Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Gringsing yang merupakan anakan Sungai Klawing.