SERAYUNEWS – Tiga narapidana kasus terorisme (napiter) asal Rutan Cikeas resmi dipindahkan ke Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Nusakambangan, pada Kamis (31/7/2025). Pemindahan dengan pengamanan berlapis dan melibatkan satuan elit keamanan nasional.
Pemindahan ini juga berbarengan dengan lima napiter lainnya yang ditempatkan di Lapas Pasir Putih, yang juga berada di wilayah Pulau Nusakambangan.
Tim gabungan dari Densus 88 Antiteror, Brimob, BNPT, Polsek Nusakambangan, dan Tim Tanggap Darurat Lapas Karanganyar mengawal penuh proses pemindahan.
Mereka menerapkan protokol keamanan maksimum demi menjamin kelancaran dan stabilitas wilayah.
“Seluruh tahapan pemindahan berjalan lancar, tanpa kendala berarti, dan telah sesuai dengan protokol keamanan yang berlaku. Kami pastikan stabilitas tetap terjaga, dan keamanan menjadi prioritas utama,” jelas Dika, Komandan Jaga.
Napiter dipindahkan melalui Dermaga Sodong, gerbang utama menuju area Lapas Nusakambangan.
Setelah melewati proses pemeriksaan dan administrasi, para napiter langsung diarahkan ke blok penahanan masing-masing di Lapas Karanganyar dan Lapas Pasir Putih.
Kedua lapas ini dikenal memiliki pengamanan super maksimum, khusus menangani narapidana kategori high risk, termasuk teroris.
Fasilitasnya dlengkap dengan kontrol elektronik canggih, pemantauan 24 jam, serta diawaki oleh personel terlatih khusus.
Setelah resmi menjadi warga binaan, tiga napiter dari Cikeas akan mengikuti program pembinaan dan deradikalisasi. Program ini meliputi:
Langkah ini bertujuan membantu mereka lepas dari paham ekstrem dan mempersiapkan reintegrasi ke masyarakat dengan pola pikir baru yang lebih damai dan konstruktif.
Pemindahan ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh pemerintah dalam menangani persoalan terorisme.
Tak hanya mengandalkan pendekatan represif, pemerintah juga menekankan pendekatan rehabilitatif jangka panjang melalui pembinaan berkelanjutan.
Dengan begitu, para napiter diharapkan mampu meninggalkan ideologi kekerasan dan bertransformasi menjadi individu yang siap kembali ke tengah masyarakat.