SERAYUNEWS – Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia, khususnya melalui Kementerian Sosial, untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan mencetak generasi yang berdaya saing tinggi.
Secara historis, istilah “Sekolah Rakyat” merujuk pada sekolah dasar pada masa penjajahan Belanda yang dikenal dengan nama “Volkschool”.
Sekolah ini pertama kali dibuka pada tahun 1892 di Bandung, Jawa Barat, dengan tujuan mencerdaskan rakyat Indonesia selama masa penjajahan.
Setelah Indonesia merdeka, istilah Sekolah Rakyat digunakan secara resmi sejak 1941 hingga 13 Maret 1946, sebelum akhirnya diubah menjadi Sekolah Dasar (SD) pada 13 Maret 1946.
Dalam konteks saat ini, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis yang dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini menyediakan pendidikan berkualitas tanpa biaya, termasuk fasilitas asrama, makanan, seragam, dan kebutuhan lainnya, guna memastikan siswa mendapatkan lingkungan belajar yang optimal.
Program Sekolah Rakyat ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga yang masuk dalam kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Desil 1 mencakup rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 1-10 persen terendah secara nasional, sementara desil 2 mencakup rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 11-20 persen terendah.
Proses pendaftaran di Sekolah Rakyat melibatkan beberapa tahapan seleksi.
Pertama, verifikasi status ekonomi calon siswa berdasarkan data DTSEN untuk memastikan mereka memenuhi kriteria desil 1 atau 2.
Setelah itu, calon siswa akan mengikuti tes akademik untuk menilai kemampuan belajar mereka.
Sekolah Rakyat akan menerapkan kurikulum formal yang disesuaikan dengan standar pendidikan nasional.
Selain mata pelajaran umum, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan hidup.
Hal ini bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Sebagai sekolah berasrama (boarding school), Sekolah Rakyat menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi siswa.
Seluruh kebutuhan siswa, termasuk makanan, seragam, dan kebutuhan dasar lainnya, disediakan secara gratis oleh pemerintah.
Dengan demikian, siswa dapat fokus belajar tanpa khawatir tentang kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah merencanakan untuk membuka Sekolah Rakyat di berbagai daerah di Indonesia.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 50 lokasi yang siap menyelenggarakan program ini, termasuk di luar Pulau Jawa seperti Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Medan.
Beberapa gedung milik Kementerian Sosial telah disiapkan untuk dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat.
Program ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026, dengan rekrutmen siswa dan guru direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2025, setelah mendapat persetujuan Presiden Prabowo Subianto.
Demikian informasi tentang siapa saja yang bisa mendaftar Sekolah Rakyat.
Semoga program ini memberikan pendidikan berkualitas dan masa depan yang lebih baik.***