SERAYUNEWS – Baru-baru ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengeluarkan aturan baru tentang penghapusan skripsi sebagai tugas akhir bagi mahasiswa S1. Aturan itu, tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No 35 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Dalam aturan Merdeka Belajar Episode 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi itu, mahasiwa S1 atau D4 tidak lagi wajib membuat skripsi sebagai syarat kelulusan. Sebagai penggantinya, syaratnya, prodi mahasiswa bersangkutan menerapkan kurikulum berbasis proyek maupun bentuk lain yang sejenis.
Bagi mahasiswa yang belum menjalani kurikulum berbasis proyek, maka syarat lulus kuliahnya berupa tugas akhir yang tidak harus berupa skripsi.
Menanggapi aturan penghapusan skripsi, Mawar (bukan nama sebenarnya) yang membuka jasa pembuatan skripsi mengakui, penerapannya akan berpengaruh pada pemasukan finansialnya.
“Untungnya, kerjaan saya tidak cuma itu. Jadi kalau keputusannya Mas Menteri sepertu itu, mau bagaimana lagi? Mengurangi pendapatan saya, pastinya iya,” kata dia.
Biasanya untuk membantu menggarap skripsi, dia bisa mendapatkan penghasilan dari Rp 2 juta hingga Rp 4 juta tergantung jenisnya.
“Kalau skripsi kualitatif biasanya Rp 2,5 juta, kalau skripsi kuantitatif lebih mahal bisa sampai Rp 4 juta. Tetapi itu semua tergantung dari mahasiswanya, aktif atau tidaknya,” ujarnya.
Adam, mahasiswa salah satu universitas negeri di Purwokerto mengaku, cukup senang mendengar hal tersebut. Meskipun untuk saat ini, dia belum sampai ke tahap skripsi.
“Kakak tingkat banyak yang stres menggarap skripsi. Kalau nanti tidak wajib skripsi, mungkin akan lebih gampang,” kata dia.
Adam berharap, tugas akhir pengganti skripsi tidak terlalu menyulitkan mahasiswa. Sehingga, para lulusan kampus fokus melakukan hal lain seperti menambah pengalaman bekerja.
“Sekarang lowongan kerjaan, membutuhkan yang berpengalaman. Mungkin tanpa skripsi, kita bisa sambil kerja cari pengalaman. Jadi waktu lulus, akan lebih mudah cari kerja,” ujarnya.