SERAYUNEWS – Adanya klaim dari PDIP Banjarnegara terkait masuknya PPP dalam gerbong dr Bugar Wijiseno, DPC Banjarnegara membantah hal tersebut.
Ketua Desk Pilkada DPC PPP Banjarnegara, Hasanudin mengatakan, PPP Banjarnegara masih menunggu hilal arah rekomendasi partai dari DPP.
Menurut Hasanudin, DPC sebelumnya telah melaksanakan tahapan pendaftaran hingga paparan gagasan dari para calon pemimpin Banjarnegara untuk 5 tahun mendatang.
“Tindaklanjutnya, kami telah melaporkan dan mengajukan permohonan ke DPP melalui DPW Propinsi Jawa Tengah,” katanya, Jumat (26/7/2024).
Hingga saat ini, kata Hasanudin, DPP PPP belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilkada Kabupaten Banjarnegara. Desk Pilkada DPC telah melaksanakan tahapan sesuai dengan amanah partai PO PPP No 13 Tahun 2024, tentang pencalonan dalam Pemilukada 2024.
“Kami hanya mengusulkan 3 nama ke DPP, karena memang mendaftar dan mengikuti proses dan tahapan melalui DPC. Ada pun munculnya nama lain, itu di luar sepengetahuan DPC karena mungkin saja nama tersebut mendaftar langsung melalui DPW atau DPP,” katanya.
Ketua DPC PPP Banjarnegara, Edy Purwanto mengatakan, nama-nama yang diusulkan telah melalui proses rapat pengurus.
Termasuk meminta arahan alim ulama dan kyai yang tergabung dalam kepengurusan. Baik sebagai Majelis Pertimbangan, Majelis Syaria’ah dan Majelis Pakar DPC PPP Kabupaten Banjarnegara.
“Terkait pemberitaan sebelumnya, hal itu merupakan dinamika politik. Wajar saja hal itu muncul dan itu bisa menjadi bagian cara untuk memperoleh simpatik. Silakan saja mengklaim, tetapi PPP sampai saat ini masih menunggu hilal rekomendasi,” katanya.
DPC sendiri masih menunggu rekomendasi terbit, apakah nantinya sesuai atau ada perubahan dengan usulan DPC. Apapun itu, kata dia, setiap keputusan akan melahirkan konsekuensi.
“Lihat saja apakah nantinya Keputusan tersebut akan berampak terhadap kemajuan atau sebaliknya, kemunduran PPP di Banjarnegara. Mari sama–sama menunggu dan kami tentunya berharap rekomendasi DPP, akan memberikan yang terbaik,” katanya.
Sekretaris DPC PPP Banjarnegara, Sriyadi menambahkan, kebijakan partai tentu tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
“PPP saat ini hanya meneruskan sejarah. Dengan perolehan kursi legislatif menurun selama 3 (tiga) periode Pemilu legislatif, tentu kita harus hati-hati dalam memutuskan. Kita berharap DPP dan DPW dapat mengakomodir dinamika yang ada, terutama perihal Pilkada yang nantinya dapat menguatkan PPP di Banjarnegara,” katanya.