Purbalingga, serayunews.com
Bencana tanah bergerak, melanda Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Selasa pekan lalu. Sampai saat ini, masih ada sekitar 400 jiwa menempati pengungsian. Sisanya, memilih tinggal di tempat saudaranya.
“Balita dan anak-anak banyak, sekitar seratus ada. Rata-rata rumahnya retak-retak, baik tembok atau lantainya” kata Kades Tlahab Lor, Dirmanto, Senin (31/10/2022).
Sudah enam hari warga korban bencana ini, menempati lokasi pengungsian di gedung TPQ dan gedung PAUD.
“Sejauh ini kondisi kesehatan aman, warga sehat belum ada keluhan soal kesehatan. Tim medis juga standby terus setiap hari,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini Pemdes masih menunggu hasil uji geologi yang akan dijadikan dasar pengambilan kebijakan.
“Infonya hari ini keluar hasilnya, kami masih menunggu surat itu,” ujarnya.
Warga juga selalu mengikuti instruksi dari Pemdes, jika kondisi tidak memungkinkan untuk ditinggali lagi, warga Dusun Cumbut di Desa Tlahab Lor siap untuk direlokasi.