SERAYUNEWS – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas bakal menerjunkan petugas. Petugas akan terjun ke sejumlah penjual hewan kurban. Tak hanya itu, petugas juga akan diterjunkan pada saat pemotongan hewan kurban di hari Raya Idul Adha. Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Sulistiyono mengungkapkan bahwa sebelum Hari Raya Idul Adha pihaknya sudah menurunkan sejumlah petugas ke lapangan. Petugas ada di pasar, maupun tempat penjual hewan kurban. “Kalau di rumah pemotongan hewan (RPH) kita setiap hari lakukan pengecekan, karena sudah ada petugasnya di sana,” ujar dia, Kamis (6/6/2024).
Namun, pada hari raya nanti pihaknya juga bakal menerjunkan tim yang bertugas memantau sejumlah tempat pemotongan hewan kurban. “Tetapi karena keterbatasan tim jadi tidak semua tempat terpantau, mungkin hanya yang memotongnya cukup banyak. Jadi SDM dan juga waktu, kalau kita muter ke semua tempat, nanti hewannya sudah dipotong dan dibagi semua. Kalau memeriksa kesehatan hewan itu kan waktu sebelum dan sesudah dipotong,” kata dia.
Meski demikian, agar masyarakat tidak khawatir terkait kesehatan hewan kurban. Sulis juga menyarankan masyarakat untuk membeli hewan ternak yang penjualnya mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Dinkannak Kabupaten Banyumas.
“Semisal ada transaksi, oke pembeli mau membeli hewan ternak, tetapi minta syarat kepada penjualnya untuk menunjukan SKKH. Nanti dari penjual bakal datang ke kami dan kami lakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Pengurusan SKKH menurutnya sangatlah mudah dan prosesnya juga tidak begitu lama. Namun, Ia mengimbau kepada para peternak atau penjual hewan kurban untuk melakukan pengecekan hewannya 30 hari sebelum dijual. “Jadi nanti bisa dicek performanya, kalau memang ada yang performanya kurang bagus dicek darahnya di laboratorium, kalau memang tidak sehat tentunya kami tidak sarankan untuk dikirim dan diminta untuk diobati serta karantina dari hewan yang lain,” kata dia.