SERAYUNEWS – Sejak 16 November 2023, Moro Grosir & Ritel Purwokerto pailit. Hal itu mengacu pada putusan Pengadilan Niaga Semarang, tertanggal 16 November 2023 lalu.
Menanggapi putusan tersebut, manajemen Moro menyerahkan seluruh prosesnya kepada PT Bamas Satria Perkasa selaku kurator.
“Langsung ke kurator PT Bamas Satria Perkasa saja, mereka ngantor di lantai 1 dan kami tidak berwenang,” ujar Adi, perwakilan Moro Grosir & Ritel Purwokerto, Rabu (22/11/2023).
Setelah keluar pernyataan pailit, Moro Purwokerto langsung menggelar cuci gudang dengan diskon besar-besaran hingga 70 persen.
Cuci gudang tersebut, membuat warga Purwokerto berbondong-bondong datang memborong produk sisa di Super Market yang telah berdiri sejak tahun 1997 itu.
Sebelumnya perwakilan Tim Kurator PT Bamas Satria Perkasa (pengelola Moro), Aan Rohaeni mengungkapkan, Moro tak mampu bertahan karena saat Pandemi Covid-19 lalu ada sejumlah tunggakan yang tidak bisa terbayar.
Selain itu, kepailitan tersebut juga karena tidak adanya kesepakatan antara 8 orang pemegang saham.
“Moro itu bukan hanya milik satu keluarga, tetapi ada 8 pemegang saham. Tidak ada kesepakatan antara 8 orang itu,” ujarnya.
Salah satu pemilik Moro, Made dan keluarganya memiliki saham sebanyak 48 persen. Moro memang sempat mencoba bertahan, tetapi ada utang di bank.
Saat ini, pihak Moro juga terlilit utang kepada karyawan hingga Rp 12 miliar. Dengan total karyawan 431 orang, 160 di antaranya masih bekerja hingga November 2023.
“Per tanggal 16 November pailit dan di putus dengan segala hukumnya. Sejak pailit itu, utang aset semua tanggungjawab kurator. Bank punya hak menjual sendiri selama dua bulan, tetapi dari pihak bank sudah serahkan ke kurator agar cepat terjual,” ujarnya.
Untuk tunggakan gaji karyawan, akan di bayarkan setengah dari nilai tunggakan yakni Rp 6 miliar untuk PHK Karyawan. Sedangkan untuk nilai jual moro dari tanah dan bangunan terhitung sekitar Rp 300 miliar.
Dengan munculnya nominal tersebut, saat ini tim kurator masih mencari investor terbaik yang akan membeli Moro Purwokerto. Rencananya pada bulan Desember 2023, bakal lelang pertama.
“Nantinya juga akan ada lelang perabotan yang akan di kurasi terlebih dahulu,” kata dia.