Purbalingga, serayunews.com
Pekan lalu perwakilan Dinas Pariwisata tiga Kabupaten melalukan pemetaan potensi wisata, yang bisa diintegrasikan. Khususnya potensi di sepanjang jalur Banyumas, Purbalingga, dan Pemalang.
“Kami mulai melalukan pemetaan awal, mengenali potensi-potensi wisata yang bisa digarap secara integrasi bersama tiga Kabupaten itu,” kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Gunanto Eko Saputro, Senin (07/03/2022) siang.
Tiga kabupaten ini, menurut Gunarto, sangat mungkin untuk disinergikan. Karena ketiganya merupakan kaki gunung Slamet. Secara geografis yang berupa perbukitan, banyak potensi yang bisa dikembangkan.
“Di jalur tersebut banyak tempat wisata, yakni Karangjengkol di Kecamatan Kutasari, serta Serang dan Kutabawa di Kecamatan Karangreja. Di wilayah Kabupaten Banyumas ada Baturaden dan Limpakuwus.Sedangkan, di Pemalang ada Pulosari, Gombong dan Belik,” kata Gunarto.
Integrasi wisata lereng Slamet itu akan semakin mudah ketika perbaikan jalur Baturaden-Karangreja-Belik terealisasi. Karena salah satu poin penting penunjang majunya wisata adalah aksesibilitas.
“Tentu jalur tersebut jika terealisasikan akan memudahkan wisatawan ke situ. Tiga kabupaten akan menerima manfaatnya,” ujarnya.
Integrasi yang dimaksud, lanjut Gunarto, nantinya bisa dibikin paket wisata untuk tiga kabupaten sekaligus.
“Kami ingin mematangkan konsep yang kami wacanakan,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Purbalingga bersama dengan Pemkab Banyumas dan Pemkab Pemalang, mulai serius menggarap wisata terintegrasi, yakni Masbalang (Banyumas, Purbalingga dan Pemalang, red). Hal itu, dilaksanakan untuk menindaklanjuti kesiapan sektor pariwisata merespon peningkatan akses jalan Baturaden – Serang – Belik, yang sudah diajukan bersama oleh tiga bupati kepada Gubernur Jawa Tengah.
Peningkatan akses jalan tersebut diharapkan bisa mendorong percepatan pertumbuhan sektor pariwisata di tiga wilayah tersebut, yakni Banyumas, Purbalingga dan Pemalang. Diketahui, tiga kabupaten tersebut memiliki potensi wisata yang bisa dijual kepada wisatawan dalam konsep wisata terintegrasi.