
SERAYUNEWS – Persoalan sedimentasi di Waduk Panglima Besar Jenderal Soedirman atau Waduk Mrica terus menjadi tantangan besar bagi keandalan PLTA Mrica.
Untuk mempercepat penanganan sedimen, Direktur Legal and Human Capital (LHC) PT PLN (Persero) Yusuf Didi Setiarto melakukan tinjauan lapangan pada Rabu (26/11/2025).
Kunjungan ini bertujuan meninjau kondisi terkini waduk sekaligus memberikan dukungan strategis bagi upaya percepatan pengendalian sedimentasi yang terus dilakukan PLN agar operasional pembangkit tetap optimal.
Yusuf Didi Setiarto, didampingi jajaran manajemen, meninjau langsung Bendungan PB Soedirman sebagai salah satu aset strategis ketenagalistrikan nasional.
Waduk Mrica merupakan sumber utama penggerak turbin PLTA Mrica, namun kini menghadapi peningkatan sedimentasi yang menurunkan kapasitas tampungan air dan memengaruhi kinerja pembangkit.
Dalam kunjungan tersebut, ia mengapresiasi langkah-langkah pengendalian sedimen yang telah dijalankan Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica, termasuk program konservasi lingkungan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu.
“Penanganan sedimentasi bukan hanya tentang menjaga fungsi pembangkit, tetapi juga memastikan keberlanjutan ekosistem dan manfaat waduk bagi masyarakat. Kami memberikan dukungan penuh untuk upaya kolaboratif yang terencana, terukur, dan berkesinambungan,” katanya.
Selain meninjau lapangan, kunjungan ini diisi dengan diskusi mendalam bersama manajemen UBP Mrica terkait strategi jangka panjang memperkuat ketahanan operasional pembangkit.
Agenda meliputi sinergi lintas pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas lingkungan, hingga lembaga kolaborator.
Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica menyampaikan bahwa dukungan dari manajemen pusat semakin memperkuat program pengendalian sedimentasi yang selama ini berjalan.
Program tersebut mencakup konservasi DAS Serayu, pengerukan sedimen prioritas, revitalisasi kawasan hulu, hingga pemberdayaan masyarakat dalam rehabilitasi lingkungan.
“Kunjungan ini menegaskan komitmen PLN dalam menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan Jawa–Bali, tentunya ini dapat dilakukan dengan peningkatan keberlanjutan operasi PLTA Mrica dan pelestarian lingkungan sekitar waduk,” katanya.