Banjarnegara, serayunews.com
Menurunnya fisik pemain Banjarnegara ini sangat terlihat, khususnya pada akhir babak ke dua. Hal ini tentu menjadi perhatian tim pelatih bagi atlet Banjarnegara yang dipersiapkan untuk menghadapi babak kualifikasi Porprov mendatang.
Sekretaris PBVSI Banjarnegara Faizun Ashar mengatakan, selama penerapan PPKM darurat, sejumlah pemain memang hanya menjalani latihan mandiri, sehingga banyak penurunan dalam permainan tim hingga fisik. Namun secara keseluruhan, para pemain ini sudah bisa menjalankan pola permainan sesuai dengan instruksi pelatih.
“Memang masih banyak PR bagi kami, uji coba ini juga menjadi bagian dari upaya kami untuk melakukan evaluasi. Apalagi, dalam laga ini, dua pemain absen karena ikut membela tim Jateng di ajang PON Papua,” katanya.
Secara umum, pola permainan dan gaya bermain sudah mengalami peningkatan. Sementara, untuk beberapa kekurangan akan segera diperbaiki, termasuk fisik dan mental pemain.
“Kekurangan hasil uji coba ini akan kami evaluasi, kami juga sudah menyiapkan serangkaian uji coba lain, tentunya setelah evaluasi dan latihan untuk menutup kekurangan saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, rangkaian rest event yang dilakukan oleh setiap cabang olahraga di Banjarnegara ini sengaja dilakukan sebagai bentuk tolak ukur serta menghilangkan kejenuhan bagi atlet yang terlalu lama vakum dari kejuaraan. Tes event ini juga sebagai barometer bagi jajaran pelatih untuk mengukur kemampuan masing-masing atletnya.
“Melalui pertandingan dengan tim dari kabupaten lain, tentu akan memberikan jam terbang bagi atlet, tidak hanya itu laga ini juga bisa dijadikan evaluasi serta melihat kekurangan atlet, dengan begitu pelatih tentu bisa mempersiapkan program latihan selanjutnya agar grafik atlet terus menanjak dan bisa meraih prestasi pada ajang Porprov mendatang,” katanya.
Laga uji coba maupun test event ini bukan untuk mencari kalah menang, tetapi lebih pada melihat dan evaluasi kekurangan serta perkembangan bagiatlet, yang tentunya ini sangat penting dalam menentukan program ke depan bagi jajaran pelatih terhadap atletnya.