SERAYUNEWS – Kita mengharapkan orang yang dicintai juga tulus memberikan cintanya. Menjadi pasangan kekasih maupun pasangan suami istri yang saling mencintai.
Tidak dapat dipungkiri ketika ada masalah atau cobaan, terkadang membuat hubungan jadi renggang. Kadang kala muncul rasa marah, kecewa, hingga sakit hati.
Setiap orang mengharapkan bisa mendapatkan cinta dari orang yang dicintai. Dalam agama Islam, ada doa meluluhkan hati seseorang.
Muslim bisa membaca doa agar orang yang dicintai juga memiliki perasaan yang sama. Harmonisnya sebuah hubungan juga tak lepas dari doa.
Berdoa merupakan bentuk penyerahan diri kepada Allah. Kita menyerahkan segala urusan kehidupan kepada Allah SWT. Tentunya dibarengi dengan berbagai usaha baik.
Serayunews.com telah menghimpun bacaan doa untuk orang yang dicintai agar bisa mencintai kita juga.
Berikut ini doa masyhur untuk mendapatkan cinta Allah, serta cinta dari orang yang mencintai Allah.
Seperti diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
Allahumma Inni-As’aluka Hubbaka Wa Hubba Man Yuhibbuka Wal-Amalalladhi Yuballighuni Hubbak. Allahummaj’al Hubbaka Ahabba Ilaiya Min Nafsi, Wa Ahli Wa Minal-Ma’il-Barid.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, curahan cinta-Mu dan rasa cinta kepada orang-orang yang mencintai-Mu dan kecintaan melakukan perbuatan yang dapat menyampaikan aku kepada cinta-Mu. Ya Allah jadikanlah kecintânku kepada-Mu melebihi kecintânku kepada diriku, keluargaku, dan kepada air yang segar.”
Doa yang dibaca agar orang yang dicintai juga mencintai kita adalah dengan berdoa meluluhkan hati.
Doa tersebut diambil dari kisah Nabi Musa serta Nabi Daud.
“Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii … (sebut nama orang dimaksud)… kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin”
Artinya: “Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir’aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.”
Allaahumma a’innaa wa laa tu’in ‘alainaa wanshurnaa wa laa tanshur ‘alainaa wamkur lanaa wa laa tamkur ‘alainaa wahdinaa wa yassiril hudaa lanaa wanshurnaa ‘alaa man baghaa ‘alainaa. Allaahumma taqabbal taubatanaa waghsil haubatinaa wa ajib da’watanaa wahdi quluubanaa wa saddid lisaananaa wa tsabbit hujjatanaa waslul sakhiimata quluubinaa.
Artinya: “Ya Allah, tolonglah kami dan jangan Engkau biarkan kami, menangkanlah kami dan jangan Engkau sia-siakan kami, tunjukkanlah kami serta mudahkanlah kami menerima petunjuk-Mu dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang menzalimi kami.
Ya Allah, terimalah taubat kami, bersihkanlah kesalahan kami, kabulkanlah doa kami, tunjukkanlah hati kami, baguskan dan benarkanlah lisan kami, teguhkanlah pendirian kami, dan enyahkanlah kedengkian yang ada di hati kami.”