SERAYUNEWS – Bacaan doa yang bisa dipanjatkan umat Islam agar terbebas dari jerat utang hingga fitnah dajjal menjelang hari kiamat.
Tidak ada yang tahu kiamat kapan akan datang. Salah satu hal yang bisa dilakukan umat manusia adalah berdoa.
Selain melakukan amal kebaikan, berdoa merupakan upaya ikhtiar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Siapa saja bisa merasakan kesedihan karena mengalami hidup yang terasa berat bahkan ruwet. Ada banyak masalah hidup yang harus dihadapi.
Ujian dari Allah SWT juga bisa datang kapan saja dan pada saat yang tidak terduga. Masalah ekonomi hingga utang yang belum terselesaikan adalah salah satu dari sekian banyak ujian yang dihadapi manusia.
Kita bisa mengupayakan agar bisa segera melunasi kewajiban. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan hidup juga tidak sedikit.
Ada doa yang diharapkan bisa menolong kita dari hal-hal buruk seperti terjerat utang hingga fitnah dajjal. Harapannya bisa hidup dengan tenang dan dijauhkan dari keburukan.
Doa ini terdapat dalam hadist riwayat Aisyah RA disebutkan :
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
“ Dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam shalat membaca do’a: “ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang.” (HR Bukhari dan Muslim)
اللَّهُمَّ رَضَّنِي بِقَضَائِكَ وَبَارِكْ لِي فِيْمَا قُدْرَ حَتَّى لَا أُحِبُّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيرَ مَا عَجَلْتَ
“Allahumma Raddhini bi qada’ika, wa barik li fi ma quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta’khira ma ‘ajjalta.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang rida atau menerima atas ketetapanmu, serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa meminta sesuatu yang Engkau akhirkan, atau mengakhirkan sesuatu yang Engkau hendak percepat.”
***