CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar Tablig Akbar yang di kemas dalam Jateng Ber Sholawat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (13/12/2017) malam nanti. Kegiatan yang rencananya akan digelar di alun alun Cilacap, dipindah di Lapangan Krida Nusantara Kecamatan Cilacap Utara.
Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Cilacap Taryo Ssos mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang pelaksanaannya ditempatkan di 35 Kabupaten/Kota secara bergiliran, dan untuk tahun ini Kabupaten Cilacap yang ketempatan. Kegiatan tersebut mengambil tema yaitu Dengan Sholawat, Kita Ciptakan Pilkada Damai, bersama Habib Syeh Bin Abdul Qodir Assegaf dari Surakarta.
“Tentunya sangat relevan dan diharapkan akan semakin menyejukan sehingga pelaksanaan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Cilacap Tahun 2017 akan berjalan lancar dan berhasil dengan sukses dalam suasana aman, damai dan kondusif,” jelasnya.
Menurut rencana, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo, Anggota Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah direncanakan akan hadir. Demikian juga Para Anggota Forkopimda Kabupaten Cilacap, Wakil Bupati dan para Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap juga direncanakan hadir.
“Saya mengajak kepada segenap kaum muslimin dan muslimat untuk hadir dan bersholawat bersama-sama di Lapangan Krida,” ujarnya.
Sementara itu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilacap memasuki masa tenang mulai hari Minggu (12/2/2017. Masa tenang berlangsung selama tiga hari hingga Selasa (14/2/2017). Kegiatan doa bersama bertepatan dengan masa tenang Pilkada. Selain di Kabupaten Cilacap, ada enam Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah yang juga menggelar Pilkada diantaranya Kabupaten Brebes, Batang, Jepara, Banjarnegara, Pati, dan Kota Salatiga.
Menanggai hal itu, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Jawa Tengah Teguh Purnomo mengaku tidak ada hal yang harus dikhawatirkan. Menurutnya, kegiatan tersebut difasilitasi pemerintah Provinsi Jateng. Sehingga, pihaknya tidak khawatir terjadi penyalahgunaan acara yg menjurus pada pelanggaran.
“Pengawas akan mengawasi itu semua dan jika terjadi pelanggaran tentunya akan kita klarifikasi pada saatnya,” ungkapnya.(adi)