Doa Nabi Yunus
“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazhzhaalimiin.”
(Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim) — QS. Al-Anbiya: 87.
Doa ini menunjukkan pengakuan atas kebesaran Allah dan kesadaran akan kelemahan diri sebagai hamba.
Membaca doa ini dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, sambil memohon ampun dan meminta pertolongan dari Allah, diharapkan dapat membawa kelapangan dan solusi bagi masalah yang dihadapi.
Selain itu, umat Islam juga dianjurkan membaca doa yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW ketika menghadapi kesulitan:
Doa yang Sering Dibaca Rasulullah
“Allahumma inni a’udzu bika minal-hammi wal-hazani, wa a’udzu bika minal-‘ajzi wal-kasali, wa a’udzu bika minal-jubni wal-bukhli, wa a’udzu bika min ghalabatid-dayni wa qahrir-rijal.”
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan penindasan manusia.)
Doa ini mengajarkan agar seorang muslim berlindung dari segala hal yang dapat memberatkan hati dan jiwa, serta memohon kekuatan untuk menghadapi segala tantangan hidup dengan tabah dan bijaksana.
Dalam menghadapi masalah berat, penting untuk selalu bersabar, berusaha, dan tidak putus asa. Allah SWT berjanji bahwa setelah kesulitan akan ada kemudahan, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:
“Fa inna ma’al usri yusra, inna ma’al usri yusra.”
(Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sungguh bersama kesulitan ada kemudahan) — QS. Al-Insyirah: 5-6.
Dengan menguatkan ikhtiar dan doa, seorang muslim akan lebih mampu menghadapi ujian hidup dengan tenang, sambil yakin bahwa Allah selalu mendengar dan memberi pertolongan pada hamba-Nya yang bersabar.
Demikianlah bacaan doa yang dapat dibaca ketika ada masalah berat dalam Islam. Selamat mencoba.