SERAYUNEWS – Saat momen kelahiran bayi, ada hal yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang tua, terutama yang beragama Islam.
Jangan asal mengubur ari-ari karena harus memanjatkan doa dan juga sesuai dengan tata cara syariat Islam.
Berikut bacaan doa mengubur ari-ari dan tata caranya yang bisa diamalkan oleh para orang tua. Yuk, simak!
Ari-ari atau plasenta memiliki banyak sekali fungsi penting bagi janin saat di dalam kandungan.
Beberapa fungsinya adalah menyediakan oksigen bagi janin, memberi nutrisi, mengeluarkan hormon, melindungi janin dari infeksi tertentu, serta membuang kotoran janin.
Oleh karena itu, tak heran beberapa orang percaya jika ari-ari merupakan kesatuan atau bagian yang tidak boleh terpisahkan dari bayi. Jadi, mereka menganggap ari-ari sebagai penjaga atau saudara bayi semasa di dalam kandungan.
Sebagian orang melaksanakan ritual khusus guna menghormati jasa ari-ari yang berguna bagi bayi, yaitu dengan cara menguburkannya di dalam tanah.
Biasanya yang melakukan tugas menanamkan ari-ari ini adalah ayah dari sang bayi. Alasan menguburkan ari-ari adalah jika kamu buang begitu saja dapat mengundang hewan liar seperti lalat, belatung, dan lainnya.
Oleh sebab itu, cara yang tepat adalah dengan menguburkannya.
Terdapat doa mengubur ari-ari sesuai syariat Islam adalah sebagai berikut.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pemurah lagi maha penyayang.”
Setelah membaca doa mengubur ari-ari tersebut, kamu bisa menambahkan dengan membaca sholawat.
Melansir dari buku ‘Tanya Jawab Islam: Piss KTB’ karya Piss KTB dan Tim Dakwah Pesantren (2015), berikut tata cara mengubur ari-ari yang sesuai dengan syariat.
1. Langsung membersihkan ari-ari bayi yang baru lahir hingga benar-benar bersih.
2. Kemudian, masukkan ari-ari ke dalam periuk tanah yang sudah beralas daun senthe. Setelahnya, tutup dengan cobek, tempurung kelapa, atau wadah lain yang mirip.
3. Pada atas wadah tersebut, berikan ubarampe atau barang syarat yang umumnya tiap daerah menggunakan barang berbeda.
4.Ari-Ari dan ubarampe tersebut terbungkus kain mori yang kerap orang gunakan sebagai pembungkus jenazah.
5. Sang ayah wajib menggali lubang untuk mengubur ari-ari dengan kedalaman sekitar satu lengan orang dewasa. Lubang ini harus digali di kiri pintu utama rumah bagi bayi perempuan dan kanan pintu utama bagi bayi laki-laki.
6. Jika sang ayah tidak bisa mengubur ari-ari, bisa digantikan oleh kakek atau saudara laki-laki yang paling dekat dengan bayi.
7. Sebelum menguburkan ari-ari, wajib melakukan mandi junub dan mengenakan kain sarung.
8. Ari-Ari tersebut dibungkus, digendong menyamping di pinggang, lalu ditimbun dengan tanah.
9. Di bagian atas kuburan ari-ari jangan lupa beri pagar bambu dan tumpuk dengan keranjang ataupun genting.
10. Kamu wajib memberikan penerangan di kuburan ari-ari selama 35 hari berturut-turut agar ari-ari dan si bayi selalu mendapat penerangan dalam perjalanannya.
Demikian informasi mengenai bacaan doa mengubur ari-ari dan tata caranya yang bisa para orang tua amalkan. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)