SERAYUNEWS- Saat ingin mengonsumsi ayam hendaknya disembelih dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama. Hal ini wajib bagi umat Muslim.
Terdapat beberapa adab, etika, dan doa sesuai ajaran agama saat menyembelih ayam. Lalu, seperti apa bacaan doa menyembelih ayam?
Hewan yang nantinya disembelih akan dinikmati sebagai hidangan yang halal bersama keluarga dan kerabat lain. Berikut bacaan doa menyembelih ayam dan tata caranya dalam ajaran Islam.
Ayam tiren merupakan istilah untuk menyebut jenis daging ayam yang telah kadaluwarsa atau tidak layak konsumsi.
Ayam sebagai bahan makanan wajib melalui proses penyembelihan dan pemotongan. Namun, ayam tiren sudah lebih dulu mati tanpa melalui proses penyembelihan.
Berikut ini ciri-ciri daging ayam tiren berdasarkan warna, aroma, tekstur, dan tampilan daging.
1. Warna Daging
Daging ayam tiren biasanya berwarna putih pucat, tidak terlihat kemerahan. Selain itu, daging ayam tiren tampak kebiru-biruan.
Bercak-Bercak merah yang ada malah tampak seperti memar, biasanya terlihat jelas di bagian kepala dan leher daging ayam.
2. Tekstur Daging
Kamu bisa coba pegang daging dan perhatikan kekenyalan dan kehalusannya.
Tekstur daging ayam tiren biasanya tampak lebih lunak atau lembek daripada daging ayam yang segar. Ayam tiren juga terasa lebih lengket dan berlendir.
3. Aroma
Selanjutnya, bau amis pada daging ayam tiren jauh lebih menyengat, bahkan aroma yang tercium mendekati bau busuk.
4. Bagian Leher Daging Ayam
Ayam tiren biasanya memiliki bekas potongan yang tidak lebar dan tampak rapi karena disembelih dalam keadaan ayam sudah mati.
5. Pori-Pori Daging Ayam
Daging ayam yang sudah tidak segar lagi biasanya memiliki pori-pori bekas pencabutan bulu yang tampak lebih besar dan tidak menutup rapat.
Berikut doa penyembelihan agar hewan tersebut menjadi sah dan halal konsumsi. Yuk, simak!
Sebelum berdoa, awali dengan membaca bacaan basmalah terlebih dahulu:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim
Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,”
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ
Bismillaahi wallahu akbar allahumma inna hadza minka wa laka
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, sesungguhnya (sembelihan) ini dari-Mu dan untuk-Mu.”
Berikut tata cara menyembelih ayam yang sesuai dengan syariat Islam.
1. Alat yang digunakan tajam.
Alat penyembelihan harus tajam, karena dapat mengalirkan darah, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam riwayat Rafi ‘bin Khadij.
يا رسول الله انا لاقوا العدو غدا وليس معنا مدى قال ما انهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل ليس السن والظفر وسأحدثك أما السن فعظم واما الظفر فمدى الحبشة (رواه أحمد والبيهقي)
Artinya, “Ya Rasulullah sebenarnya kami besok akan menghadapi musuh dan kami tidak mempunyai pisau untuk sembelih). Maka Nabi melihat bersabda: Apa saja yang bisa mengalirkan darah dan mengitari nama Allah, makanlah (sembelihan tersebut) yang dipakai untuk penyembelihan itu bukan dengan gigi dan kuku. Dan saya akan menerangkan itu kepadamu. The gigi itu adalah tulang dan adapun kuku itu adalah pisau menurut kaum Habasyah. “(HR. Ahmad dan al-Baihaqi)
2. Membaca basmalah dan doa.
Ini berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat al-An’am (6): 121.
ولا تأكلوا مما لم يذكر اسم الله عليه وإنه لفسق وإن الشياطين ليوحون إلى أوليائهم ليجادلوكم وإن أطعتموهم إنكم لمشركون (الأنعام (6): 121)
Artinya, “Dan janganlah kamu binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sebenarnya kamu tentulah menjadi orang-arang yang musyrik.”
Baclah doa seperti penjelasan sebelumnya.
4. Memotong tenggorokan dan dua urat leher dalam satu gerakan.
5. Penyembelih adalah seorang Muslim berakal yang sudah baligh.
Madzhab Hanafi membolehkan penyembelih adalah seorang ahli kitab.
Adapun syarat bagi orang yang hendak menyembelih hewan adalah sebagai berikut.
1. Beragama Islam/
2. Berakal sehat (tidak sedang dalam kondisi mabuk atau gila).
3. Mumayyiz (mampu dan bisa membedakan antara yang haq dan yang bathil).
Demikian bacaan doa menyembelih ayam dan tata caranya dalam Islam. Semoga bermanfaat!*** (Putri Silvia Andrini)