SERAYUNEWS – Umat Islam dapat memanjatkan doa Nabi Ayub AS saat sedang sakit. Doa dan zikir Nabi Ayub AS merupakan salah satu bacaan doa mustajab untuk meminta kesembuhan.
Sakit adalah salah satu ujian yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia. Mohon supaya diberikan kesebaran saat sedang sakit.
Selain itu juga mohon agar lekas sembuh sehingga bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Setiap orang orang mendambakan tubuh yang sehat. Bagi umat Islam yang sedang sakit dengan penyakit tertentu, sebaiknya bersabar dan meminta kesembuhan kepada Allah SWT.
Meskipun dalam kondisi sakit tetap harus berprasangka baik kepada Allah SWT sambil terus berdoa memohon kesembuhan.
Doa Nabi Ayub AS dapat diamalkan umat Islam untuk mohon kesembuhan dari penyakit yang diderita. Nabi Ayub pernah diuji dengan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.
Bahkan terbilang cukup lama mengalami sakit. Bahkan segala kenikmatan dan harta kekayaannya dicabut oleh Allah SWT. Dalam keadaan itu, Ayub hanya dapat menggunakan lidah dan hatinya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Mengutip dari Qashash al-Anbiyaa susunan Ibnu Katsir yang diterjemahkan Umar Mujtahid, Nabi Ayub AS diberi ujian berupa penyakit kulit yang membuatnya dikucilkan oleh masyarakat.
Kala sedang diuji dengan sakit, Nabi Ayub AS membaca doa yang tercantum pada surat Al Anbiya ayat 83. Berikut ini bunyinya:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Arab latin: Wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”
Doa Nabi Ayub itu didengar oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana tertuang dalam surah Al Anbiya ayat 84:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Artinya: “Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.”
Ketika penyakitnya diangkat Allah SWT dan sembuh, Nabi Ayub diperintahkan untuk menghentakkan kakinya ke tanah. Kemudian terpancar air yang digunakan untuk makan dan minum.
Dari kisah Nabi Ayub yang menderita sakit itu, ia tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Dalam keterbatasan itu, Nabi Ayub AS memiliki iman dan hati yang tidak tergoyahkan.
Dalam ujian sakit dan penderitaan itu, nabi ini mengajarkan kepada umat Islam agar selalu bersabar ketika menghadapi cobaan, termasuk sakit.
Dalam keterbatasan fisik ataupun kondisi kesehatan yang buruk, tetap berusaha berdoa kepada Allah SWT. Sampai pada akhirnya, Allah SWT memberikan kesembuhan, mengangkat penyakitnya dan memberikan anugerah.
Demikianlah bacaan doa Nabi Ayub AS mohon kesembuhan dari penyakit yang dapat dipanjatkan seorang muslim kala sakit.
***