Purbalingga, serayunews.com
“Dari hasil sidak ini kami akan memberikan masukan kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Terutama terkait alokasi anggaran untuk mendukung optimalisasi penggunaan MPP,” kata anggota Komisi I DPRD Purbalingga, Mimbarudin, kepada serayunews.com, di sela-sela kegiatan.
Pihaknya memberikan masukan kepada pengelola MPP untuk mengalokasikan anggaran untuk genset. Fasilitas ini perlu untuk optimalisasi pelayanan terutama saat aliran listrik padam.
“Kami mendapatkan laporan belum ada fasilitas genset. Ini perlu dianggarkan. Nanti kami juga akan mengusulkannya ke Banggar,” ungkapnya.
Selain itu dewan juga melihat ada sejumlah penggarapan yang belum optimal. Pihaknya mengimbau agar perlu ada kesesuaian dengan spek yang sudah dicantumkan. Dengan demikian kualitas pembangunan MPP bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Kualitasnya juga bisa bagus dan membanggakan,” katanya lagi.
DPRD juga mempertanyakan kapan MPP bisa berfungsi. Karena rencana awal menyebutkan pertengahan tahun MPP sudah bisa buka. Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP) Pemkab Purbalingga, Ato Susanto mengatakan secara umum pembangunan MPP sudah berjalan sesuai target.
“Rencananya awal September ini sudah siap. Kami optimistis bisa berfungsi,” terangnya.
Gedung MPP yang awalnya merupakan gedung sekretariat Korpri Purbalingga, pembangunannya menelan anggaran Rp1,5 Miliar. Pembangunan meliputi interior, mebeler, jaringan listrik, rehab plafon dan toilet.
Seperti diberitakan, Pemkab Purbalingga akan merealisasikan pembangunan Mal Pelayanan Publik. Rencananya institusi tersebut akan mulai berfungsi pertengahan tahun 2022.
“Keberadaan MPP harapannya bisa mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Terutama terkait perizinan dan pelayanan publik yang lain,” tandas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi).