SERAYUNEWS- Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Purbalingga, menyebabkan terjadinya bencana alam. Dua rumah di Kecamatan Karangeraja porak poranda karena kena terjangan longsor, Kamis (3/10/2024) sore.
Kepala BPBD Purbalingga, Prayitno bersama Sekretaris Yulianto menyampaikan, rumah yang terdampak masing-masing milik Ropiah di Dusun Siletreng Desa Tlahab Kidul Rt 05 Rw 01.
Kemudian rumah milik Nurhaeni di Dusun Penariban Dukuh Cumbut Desa Tlahab Lor Rt 05 Rw 08.
“Kedua rumah tersebut ambruk saat hujan deras, karena berada di tanah yang rawan longsor,” terangnya, Jumat (4/10/2024).
Berdasarkan laporan, rumah milik Ropiah berpenghuni enam orang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Penghuni rumah sementara tinggal di rumah kerabat, karena rumahnya porak poranda.
“Rumah tersebut longsor dan menimpa rumah yang ada di bawahnya,’ungkapnya.
Sementara itu rumah milik Nurhaeni berpenghuni dua orang, rusak karena terkena longsoran tanah jalan kabupaten. Petugas gabungan BPBD Purbalingga bersama tim SAR, hari ini ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan.
“Mengenai kerugian material masih pendataan. Langkah awal yang kami lakukan adalah melakukan kerja bakti bersama warga, untuk membenahi rumah yang rusak akibat longsor tersebut,” katanya lagi.
Sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga, memang rawan bencana alam. Mulai dari tanah longsor dan tanah bergerak serta banjir.
Saat ini hujan sudah mulai mengguyur beberapa desa dan kecamatan di Purbalingga. Pihaknya meminta pemerintah desa dan warga untuk waspada.
“Perlu adanya antisipasi, terutama warga yang berada di daerah yang rawan longsor,” lanjutnya.
Petugas BPBD Purbalingga bersama tim SAR juga mulai siaga saat hujan turun. Mereka berkoordinasi dengan pemerintah desa, melakukan pemetaan wilayah yang rawan bencana alam.
“Curah hujan mulai meningkat memasuki bulan Oktober. Ini yang perlu jadi kewaspadaan,” imbuhnya.