Pjs. Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Ferdy Saputra menerangkan hari jadi KLBC mengacu pada momentum Operational Acceptance pada 31 Juli 2019, menandai dimulainya operasional KLBC resmi di bawah pengelolaan Pertamina RU IV Cilacap.
“Kehadiran KLBC diyakini mampu mendongkrak kemandirian dan ketahanan energi Nasional,” ujarnya.
Diterangkan dengan produksi bahan bakar minyak Gasoline berkualitas standar EURO 4 dan Pertamax RON 92, unit kilang ini mampu meningkatkan kapasitas produksi kilang Pertamina Cilacap secara signifikan menjadi 1,6 juta barrel dari sebelumnya 1 juta barrel per bulan.
“Seperti diketahui, kilang Pertamina Cilacap merupakan kilang terbesar berkapasitas 348 ribu barrel per hari, atau setara dengan 33 persen dari kapasitas kilang di seluruh Indonesia,” kata Ferdy.
Masih kata Ferdy, sejauh ini operasional KLBC berjalan lancar dan pada perkembangannya unit kilang yang meliputi area FOC I, Utilities dan GTO ini tidak hanya Pertamax RON 92, namun telah berhasil memroduksi Pertamax Turbo sebagai produk andalan KLBC.
“Kami pastikan akan terus berinovasi dengan produk-produk terbaik sebagaimana semangat yang diusung tahun ini, Inovasi KLBC untuk Negeri,” katanya.
Ditambahkan, torehan prestasi juga sudah diraih saat Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) masih berlangsung. “Saat itu hasil kerjasama tim proyek & Pertamina RU IV berhasil meraih penghargaan Patra Nirbaya Utama untuk Incident & Injury Free (IIF) dan pencapaian 17 juta jam kerja aman tanpa Lost Time Injury (LTI),” ungkapnya.
Sementara itu, perayaan 2 tahun KLBC diawali sharing session menghadirkan narasumber Agus Suryono, Manager Engineering PLBC saat itu yang dirangkai dengan pengajian dan pemberian santunan. Acara juga dihadiri oleh tim manajamen Pertamina RU IV dan peserta yang terbatas dengan penerapan ketat protokol kesehatan serta disiarkan melalui layar virtual.