SERAYUNEWS – Ratusan pelajar kelas VII SMP Negeri 2 Purwokerto mendapat edukasi kesehatan reproduksi melalui kegiatan sosialisasi oleh Forum Remaja PKBI Banyumas, Selasa (16/9/2025).
Acara yang berlangsung di aula sekolah ini menyoroti Manajemen Kebersihan Menstruasi sekaligus mengenalkan Aplikasi Oky Indonesia.
Ketua Forum Remaja PKBI Banyumas, Yuliana Puspita Dewi, menyebut kegiatan ini sebagai langkah advokasi Hak-Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) bagi remaja.
“Masih banyak remaja putri yang belum sepenuhnya memahami siklus menstruasi mereka, yang seringkali belum stabil. Pemahaman mendalam mengenai hal ini karena krusial agar setiap masalah dapat terdeteksi dan tertangani lebih awal,” ujarnya.
Acara dibuka Wakil Kepala Sekolah Qoyum Abdullah bersama Pembina UKS Herni Widiastuti dan 288 siswa.
Enam fasilitator dari Youth Forum Satria PKBI Banyumas memandu sesi, di antaranya Maulisa Audina Salsabila, Danica Rosalia Heroesheinsa, Rhestya Ayu Aurelia, dan Sarah Wahyu Restiana.
Yuliana menekankan peran Forum Remaja sebagai wadah pembinaan kepemimpinan dan advokasi remaja.
“Forum ini bertujuan untuk mengembangkan kepemimpinan remaja, membangun kemampuan remaja sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan inklusif melalui pendekatan partisipatif dan teknologi,” katanya.
Menurut Yuliana, forum tersebut mendorong remaja berpartisipasi dalam pelatihan, agar lebih peka terhadap isu kesehatan dan hak-hak reproduksi.
Sebagai solusi praktis, Forum Remaja Satria PKBI Banyumas memperkenalkan Aplikasi Oky Indonesia untuk membantu remaja putri memantau siklus menstruasi.
“Aplikasi Oky Indonesia ada di Google Playstore, gratis. Kemudian, masuk dengan membuat akun terlebih dahulu. Setelah masuk aplikasi, akan terdapat beberapa menu yang dapat diakses dengan mudah. Menu aplikasi Oky Indonesia meliputi gaya hidup, hak-hak saya, kekerasan dan tetap aman, kesehatan mental, dan mengenal menstruasimu. Informasi tersebut membuat seorang perempuan lebih mengenal diri sendiri khususnya pada siklus menstruasi,” jelas Maulisa Audina Salsabila.
Fasilitator Rhestya Ayu Aurelia menambahkan pentingnya pemahaman kesehatan mental pada remaja putri.
“Terlebih informasi tentang kesehatan mental ini sudah mulai muncul gejalanya pada remaja perempuan. Forum Remaja PKBI berharap siswi SMP Negeri 2 Purwokerto menjadi lebih terbantu dengan adanya informasi tersebut,” katanya.
Rhestya atau Resty menegaskan, kesadaran dini sangat penting.
“Apabila menunjukkan tanda-tanda ketidakwajaran dapat segera konsultasi ke dokter,” tegasnya.
Melalui sosialisasi ini, Forum Remaja PKBI Banyumas berharap literasi kesehatan reproduksi di kalangan remaja, khususnya pelajar SMP, terus meningkat.
Pemahaman yang baik akan siklus menstruasi, mampu mencegah masalah kesehatan sejak dini dan menumbuhkan generasi muda yang lebih peduli pada kesehatan reproduksi.