Cilacap, serayunews.com
Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap, Untung Jayanto mengatakan, nilai transaksi penjualan ikan di Cilacap dalam enam bulan terakhir berkisar Rp15 miliar. Sedangkan dalam periode yang sama di 2021, nilai transaksi mencapai Rp30 miliar.
“Akibat cuaca ini memang turun sampai 50 persen. Sebab, banyak nelayan yang memilih tidak melaut,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (27/7/2022).
Bahkan menurutnya, dari delapan TPI yang dikelola KUD Mino Saroyo, hanya TPI Kemiren dan Tegalkatilayu yang ada aktivitas pelelangannya. Sementara TPI lainnya, masih belum ada lantaran hasil tangkapan yang sedikit. Ia memprediksi, hal ini akan terjadi hingga akhir September mendatang.
Sementara di TPI Jetis Nusawungu yang pengelolaannya terpisah dari KUD Mino Saroyo, hasil tangkapan nelayan masih stabil. Nilai transaksinya berkisar di angka Rp1 miliar per bulan dari 200 lebih nelayan.
“Alhamdulillah kalau di sini stabil, sekitar Rp1 miliar dalam sebulan. Semoga saja cuaca bisa bersahabat, agar nelayan dapat melaut secara rutin,” ujarnya.