SERAYUNEWS – Nama Ketua Kadin Surakarta Ferry Septha Indrianto cukup banyak diperbincangkan lantaran masuk ke dalam 5 Besar Survei Calon Wali Kota Solo 2024.
Survei bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024 tersebut dilakukan oleh Jejaring Analytics, Research and Communication Consulting (Jarcomm). Perlu diketahui bila Pilkada Solo 2024 akan diadakan dalam 5 bulan lagi.
Peluang Ferry Septha Indrianto Maju Pilkada Solo 2024
Ferry Septha Indrianto berhasil bergabung dengan politikus-politikus ternama di wilayah Solo lainnya seperti KGPAA Mangkunegara X, Teguh prakosa, Kaesang Pangarep dan Sekar Tandjung. Itu artinya, elektabilitas yang dimiliki oleh Ferry Septha Indrianto terhitung cukup tinggi.
Survei tersebut dilakukan dengan narasumber berupa pemilih pemula atau Gen Z hingga Millenial dengan rentang umur 17 hingga 40 tahun.
Ferry Septha Indrianto yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Solo tersebut menyambut dengan baik hasil survei yang mencatut namanya tersebut.
Ia mengakui bahwa memang sudah ada partai politik (parpol) yang berkomunikasi dengannya terkait dengan Pilkada Solo 2024 tersebut. Akan tetapi, Ferry Septha Indrianto menegaskan bahwa ia masih akan tetap fokus dengan program-programnya sebagai Kadin.
“Saya ucapkan terima kasih atas apresiasi itu. Intinya saya masih fokus di Kadin. Kami serahkan ke partai politik dan masyarakat. (Terkait parpol yang mengusung), ya itu kami serahkan sepenuhnya ke partai politik dan masyarakat. Ya, sudah (komunikasi dengan parpol). Tapi sekali lagi kita masih fokus di agenda Kadin,” tegas Ferry Septha Indrianto.
Adapun terkait dengan masuknya dirinya dalam 5 besar survei calon Wali Kota Solo 2024 tersebut, Ferry Septha Indrianto menduga bahwa itu berkat program yang diusungnya yakni Aglomerasi Solo Raya. Dengan wewenang dan jabatannya sebagai Kadin, ia berusaha menjalankan programnya tersebut untuk mengurangi kemiskinan dan memajukan Kota Solo.
Program Aglomerasi Solo Raya dari Ferry Septha Indrianto
“Jadi kalau kita bicara menyelesaikan, menuntaskan kemiskinan dan pengangguran ya mau tidak mau untuk Solo Raya harus berpikir bagaimana mengembangkan wilayah. Dan tidak mungkin kalau tidak ada kolaborasi. Karena batas wilayah terbatas. Dan masing-masing daerah harus berpkir bareng.”
Menurut Ferry Septha Indrianto, Kota Solo memiliki sejumlah potensi yang luar biasa untuk dapat dikembangkan. Di masa yang akan datang, apabila potensi-potensi di Solo Raya dimanfaatkan dengan baik maka wilayah Solo Raya akan berkembang.
“Kalau saya melihat dari kacamata kita sendiri sudah menjadi disrupsi. Karena kalau kita bicara tentang otonomi daerah, artinya dengan aglomerasi tidak inline dan terjadi disrupsi. Kota Solo yang mana lahan kita sudah maksimal dioptimalkan. Sehingga kalau tidak segera kita selesiakan mutual understanding, kesadaran bersama dengan sekitar Solo akan menjadi sebuah disrupsi. Artinya pengembangan kita akan stag,” jelasnya lagi terkait dengan programnya, Aglomerasi Solo Raya.
Penerapan Aglomerasi Solo Raya dapat wilayah Solo Raya mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Cara yang paling sederhana untuk memulai hal tersebut adalah dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Oleh sebab itu, Ferry Septha Indrianto menargetkan harus ada banyak investor yang setelah program Aglomerasi Solo Raya tersebut berhasil. Dampaknya, lapangan pekerjaan akan semakin banyak seiring dengan berkembangnya berbagai sektor perekonomian dengan berkembangnya Solo menjadi kota metropolitan.
“Sementara Solo tidak akan besar jika hanya berkutat dengan wilayahnya. Sebaliknya, daerah sekitar tidak bisa lebih berkembang kalau tidak memanfaatkan potensi Solo,” ucap Ferry.***