Purbalingga, serayunews.com
Demikian pernyataan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat menjadi pembicara dalam Podcast Ngobrol Pintar Nggawa Dampak (Ngopi Ngapak) dengan host Andy Noya dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto Rony Hartawan, di Nana Cafe Jalan Gatot Subroto, Purwokerto, Jumat (14/10/2022) sore.
“Enam produk UMKM unggulan Purbalingga tersebut masing-masing adalah batik, kopi, nanas, makanan keju, blangkon Soedirman, dan sapu glagah arjuna,” kata Tiwi.
Dia menyampaikan pihaknya juga melakukan percepatan optimalisasi ekosistem digital untuk mendukung pengembangan sektor UMKM. Pihaknya juga mendorong pelaku UMKM melakukan percepatan adopsi teknologi digital.
“Kita melalui OPD terkait melakukan sosialisasi kepada pelaku UMKM akan pentingnya teknologi digital. Selain itu juga dengan memberikan pemahaman dan pelatihan,” terangnya.
Pihaknya juga mendorong UMKM di Kabupaten Purbalingga menggunakan E Katalog. E Katalog merupakan aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Dengan mendaftar di produk UMKM melalui E Katalog harapannya proses pengadaan barang/jasa di Kabupaten Purbalingga bisa membeli produk lokal yang terdaftar di sana,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendorong UMKM Purbalingga untuk mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui aplikasi Online Single Submission (OSS). Aplikasi ini merupakan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang penyelenggaraan dan pengelolaannya oleh lembaga OSS kementerian Invetasi /BKPM.
“Guna memberikan bantuan kepada UMKM, saat ini kami juga sedang mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi Pinjaman Bagi UMKM (SI IPIN). Melalui sistem ini pelaku UMKM dapat mengakses program penguatan modal yang tersedia,” imbuhnya.