SERAYUNEWS – Ethos Kreatif Indonesia bersama Yayasan Rintisan Amal Bunda menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertajuk Ethos Harmoni Cinta Rasul di Pelataran Ethos Digital Valley Purwokerto, Kamis (25/9/2025). Acara istimewa ini menghadirkan narasumber utama, Ustaz Salim A Fillah, yang dikenal dengan gaya tausiyahnya yang menyentuh hati.
Ratusan peserta antusias mengikuti jalannya acara yang diawali dengan lantunan selawat unik, diiringi gamelan dan gending Banyumasan. Perpaduan budaya lokal dengan syiar Islam itu menjadi ciri khas Ethos Kreatif Indonesia yang selalu mengusung semangat kreativitas.
“Tadi juga selawatnya di iringi musik gamelan dan gending, jadi tidak hanya dengan rebana tetapi dengan gamelan dan gending yang merupakan ekspresi musik daripada kebudayaan jawa yang ada di Banyumas. Kita kombinasi dengan shalawat, menjadi satu selawat menjadi satu sholawat yang unik yang kreatif, sebagaimana Ethos Kreatif Indonesia,” kata Chairman Ethos Kreatif Indonesia, Mukit Hendrayatno.
Mukit juga menyinggung filosofi tembang Ilir-Ilir yang ia bawakan di pembukaan acara, yang mengandung pesan agar selalu bangkit dari keterpurukan, dengan meneladani semangat perjuangan Rasulullah SAW.
“Lagu Lir Ilir (yang sempat Ia nyanyikan pada saat sambutan, red) itu sebenarnya lagu yang menyiratkan tentang semangat pembangunan. Mari kita ngelilir, ngelilir kita bangun, bangun dari keterpurukan, dari kebodohan, kemalasan. Supaya kita bisa menjahit apa-apa yang perlu kita jahit di hidup kita, menjahit karya, menjahit ekonomi, menjahit akhlak, menjahit pembangunan, menjadi satu jahitan yang bagus yang bisa dibanggakan,” kata dia.
Kemudian Ia juga menyinggung terkait lagu Lir Ilir yang memiliki bait ‘Sebo Mengko Sore’. “Sehingga ketika Sebo mengko sore, ketika pulang ke hadapan Ilahi apa yang telah kita lakukan di kehidupan ini bisa menjadi bekal di kehidupan yang lebih abadi di hari akhir nanti,” ujarnya.
Tak lupa di Maulid Nabi Muhammad ini, juga berpesan kepada karyawan Ethos agar tetap bersemangat, tetap kreatif dengan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. “Karena Nabi Muhammad adalah nabi yang sangat kreatif, sangat bersemangat, pantang menyerah yang bisa membawa perubahan dari kegelapan ke terang benderang,” kata dia.
Puncak acara diisi tausiyah Ustaz Salim A Fillah yang memaparkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Kisah perjuangan dan pengorbanan Rasulullah yang beliau sampaikan mengingatkan jamaah untuk terus meneladani akhlak mulia Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Utama Ethos, Lucky Hatreztyo, menambahkan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momentum memperkuat rasa cinta kepada Rasulullah. Ia membacakan surat Al-Insyirah sebagai pengingat agar umat selalu optimis dan pantang menyerah.
“Tema kali ini mencintai Rosul, apa yang sudah kita hadapi, izinkan saya membacakan surat Al Insyirah, mohon izin kenapa saya harus membacakan surat Al Insyirah karena mudah-mudahan dengan acara ini kita coba lebih mencintai rosul,” ujarnya.
Melalui peringatan Maulid Nabi ini, Ethos Kreatif Indonesia berharap semangat religius, budaya, dan kreativitas bisa terus berpadu, menjadi inspirasi baik bagi karyawan maupun masyarakat luas.