SERAYUNEWS- Sebanyak 28 laptop dan peralatan lab kesehatan, serta sejumlah buku ajar dan perpustakaan sekolah, raib. Siswa di SMK Kesehatan Bhakti Husada Kecamatan Purwareja Klampok, pilu. Pasalnya, kegiatan belajar mengajar 68 siswa di sekolah tersebut menjadi terhambat karena tidak ada fasilitas penunjang.
Kepala SMK, Suyono mengatakan, belum lama setelah menjabat kepala sekolah menggantikan pejabat lama, dia langsung melakukan pengecekan inventaris sekolah.
“Kami kaget, karena beberapa fasilitas belajar mengajar seperti laptop, peralatan lab kesehatan, bahkan buku ajar tentang kesehatan raib,” katanya, Selasa (22/8/2023).
Atas temuan tersebut, dia melakukan kroscek ke beberapa karyawan sekolah termasuk penjaga. Dari keterangan penjaga sekolah, dia pernah mendapat perintah dari salah satu pejabat SMK untuk mengemasi barang-barang di lab komputer, lab farmasi, termasuk buku di perpustakaan dan ruang kelas.
“Barang itu, di bawa ke SMK di Kabupaten Kebumen dengan menggunakan 2 truk. Dan sopir truk tersebut mengaku, di perintah untuk mengambil barang oleh mantan Kepsek SMK Kesehatan Bhakti Husada KLampok,” kata Suyono.
Dari keterangan tersebut, dia melapor kepada yayasan yang menaungi, YPLP PGRI Jawa Tengah Cabang Banjarnegara. Oleh pengurus yayasan, dia di sarankan agar segera mengambil langkah hukum dengan melapor ke Polres Banjarnegara.
“Tgl 15 Agustus 2023, kami sudah melapor ke Polres Banjarnegara dengan menyampaikan kronologi hilangnya barang-barang milik sekolah,” katanya.
Selain lapor polisi, kata dia, pihaknya juga sudah menunjuk seseorang advokat di Banjarnegara untuk melakukan upaya hukum terkait peristiwa tersebut.
“Kami berharap ada upaya cepat dari semua pihak, agar kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tidak terganggu. Kasihan siswa, karena ujian komputer terpaksa nunut di sekolah lain. Terdekat, akan ada uji sertifikasi yang membutuhkan lab kesehatan,” katanya.
Beruntung, kata dia, ada seorang anggota DPRD Propinsi yang memberikan bantuan peralatan lab kesehatan berupa timbangan atau neraca, serta bantuan bon pinjam 200 judul buku bacaan dari Perpusda Kabupaten Banjarnegara.
Harmono, kuasa hukum SMK Kesehatan Bhakti Husada Purwareja Klampok mengatakan, dia sudah melakukan upaya hukum mengirimkan surat pengaduan ke Kapolres Banjarnegara. Dia juga sudah melayangkan somasi kepada mantan pejabat kepala SMK sebelumnya.
“Jika mantan pejabat kepala SMK tidak mengindahkan surat yang kami layangkan, kami akan melakukan upaya hukum sesuai peraturan perundang-undangan. Kami akan melaporkan dugaan perbuatan tindak pidana pencurian asset sekolah,” katanya.