SERAYUNEWS – Akhir Agustus lalu, sebuah warung kelontong di Karangcegak, Kecamatan Kutasari, kena gerebek warga karena kedapatan menjual obat terlarang. Peredaran Narkotika berkedok warung semacam itu, bukan kali pertama terjadi di Purbalingga.
Sebelumnya, terungkap modus serupa di wilayah Bukateja. Ada juga yang terjadi di Desa Banjarkerta, Kecamatan Karanganyar. Rata-rata pelakunya, merupakan warga luar daerah yang mengontrak warung untuk berjualan.
Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang, kian masif di Kabupaten Purbalingga. Tak hanya beredar di wilayah perkotaan, sekarang sudah merambah ke desa-desa dengan kedok warung kelontong.
Warung semacam itu, menyediakan obat-obatan terlarang seperti Alprazolam, tramadol, dan excimer. Generasi muda usia, khususnya kalangan pelajar jadi salah satu sasarannya.
“Terkait dengan fenomena narkoba masuk ke desa, sebenarnya sudah dari beberapa tahun belakangan,” kata Kepala BNN Kabupaten Purbalingga, AKBP Sharlin Tjahaja Frimer Arie, melalui Kasubbag Umum BNN Purbalingga Tony Gunawan, Jumat (13/10/2023).
Dia menjelaskan, berdasarkan Indonesia Drugs Report BNN Tahun 2022, prevalensi penyalahguna narkoba di tahun 2021 1,95% dr jumlah penduduk produktif. Walaupun kata dia, terjadi penurunan angka prevalensi penyalahguna narkoba untuk wilayah pedesaan.
“Tetapi wilayah pedesaan tetap menjadi perhatian secara nasional,” ujarnya.
Mengenai fenomena modus penjualan obat terlarang berkedok warung kelontong, tim pemberantasan BNN masih dalam upaya untuk mengumpulkan berbagai informasi. Nantinya data itu, akan menjadi bahan analisis intelijen.
“Jadi untuk output datanya, memang kami blm bisa sampaikan,” kata dia.
Terkait dengan faktor masuknya narkoba ke desa, ada beberapa hal yang bisa menjadi penjelasan. Salah satunya, akibat efek samping dari perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini.
Akses informasi yg semakin mudah sampai ke pelosok, bisa membawa dampak negatif apabila pengguna informasi tidak bijak.
“Program Desa blBersinar, tetap menjadi prioritas nasional untuk menanggulangi persoalan narkoba mulai dari akar rumput,” kata dia.