SERAYUNEWS – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Solo terus menggaungkan berbagai program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Soloraya.
Bukan hanya Kota Solo saja tetapi juga terus menggaungkan aglomerasi Soloraya. Terbaru, Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto berupaya melakukan optimalisasi pertumbuhan ekonomi di Soloraya, meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan asli daerah (PAD).
Salah satu fokusnya di bidang pariwisata. Ia menginisiasi layanan wisata heli tour yang akan memberikan pengalaman berwisata berbeda dari lainnya.
Dengan wisata heli tour tersebut, wisatawan bisa melihat wilayah Soloraya dari atas. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indiranto pada Selasa (25/6/2024) lalu.
“Aglomerasi memperluas akses ekonomi demi pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat Solo, termasuk pariwisata sudah harus borderless,” paparnya dikutip SerayuNews.com.
Wisata naik helikopter ini sudah bisa mulai dinikmati oleh masyarakat Solo maupun wisatawan. Wisata udara ini sudah bisa dipesan mulai Sabtu, 8 Juni 2024 lalu.
Sebelumnya, wisatawan harus melakukan reservasi atau pemesanan. Wisatawan bisa berkeliling Solo dari udara menggunakan helikopter.
Menurut operator Wisata Heli dari Sinergi Event, Daryono wisatawan bisa menikmati heli tour dengan tarif Rp 2,5 juta per orang.
“Iya ini bisa mulai dinikmati oleh masyarakat dengan tarif Rp 2,5 juta per orang sekali naik dengan durasi 13 menit keliling di udara di atas kota Solo sekitarnya,” ungkapnya.
Wisata ini bisa dinikmati mulai dari pukul 08.00 WIB sampai sebelum matahari tenggelam. Sedangkan rute wisatanya melalui De Tjolomadoe dan akan kembali ke De Tjolomadoe.
Ketua Kadin Solo itu juga menambahkan bahwa investasi dan pariwisata itu bisa menjadi titik tolak percepatan aglomerasi di wilayah Soloraya ini.
Salah satunya dengan melakukan inovasi di sektor pariwisata. Dengan begitu, bisa menarik para investor untuk membuka peluang usaha baru di Solo dan sekitarnya.
Ia menekankan bahwa ketika berbicara tentang pariwisata, Solo adalah Kota Budaya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Kalau bicara pariwisata, sudah jelas ya karena Solo adalah Kota Budaya,” imbuh Ferry.
Tercatat sepanjang tahun 2023, terjadi peningkatan pariwisata Kota Solo. Wisatawan yang berdatangan ke Solo meningkatkan menjadi 5,5 juta orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2022 hanya sekitar 2,5 juta pengunjung.
Lebih lanjut, Ferry juga menjelaskan bahwa aglomerasi Soloraya ini dimunculkan bersamaan dengan inisiatif wisata heli tour.
Hal ini merupakan peluang besar yang bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat di Soloraya. Dengan program-program Kadin dan pihak-pihak yang terlibat, aglomerasi ini akan mengedepankan Soloraya.
Dengan begitu bukan pariwisata yang hanya berbasis di kabupaten/kota saja. Ferry mengungkapkan bahwa wisata heli tour ini sudah ada di Bali.
Kemudian, diadaptasi dan dicoba untuk wisata di Solo. Ada landasan helikopter di Colomadu yang bisa digunakan untuk berwisata.
Wisata ini bisa terwujud jika ada investor-investor serta kerja sama dengan wilayah sekitar.
“Tapi kita tidak memiliki kapasitas untuk mengakomodasi seluruh keinginan itu. Sehingga kita harus bekerja sama dengan wilayah sekitar,” ungkap Ferry.
***