SERAYUNEWS – Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 membuka semangat baru yang menandai satu dekade pengakuan negara atas peran santri dalam perjuangan dan pembangunan bangsa.
Tahun ini, Kementerian Agama Republik Indonesia mengangkat tema besar “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. Tema ini mengandung makna mendalam sebagai agenda strategis dalam menghadapi tantangan global abad ke-21.
Peluncuran logo Hari Santri 2025 menyimbolkan jiwa dan semangat para santri sebagai garda terdepan pengawal agama, nusa, dan bangsa.
Tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” membawa pesan bahwa santri tidak hanya bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia, tetapi juga agen perubahan yang aktif berkontribusi dalam membangun peradaban bangsa.
Peringatan Hari Santri ini menjadi sarana menjaga kemerdekaan dengan meningkatkan kualitas spiritual sekaligus sosial. Peran pesantren dalam penguatan karakter bangsa, pendidikan, serta bidang sosial menjadi fokus utama.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amin Suyitno, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan HSN 2025 bukan sekadar seremoni, tetapi momentum strategis sekaligus penguatan peran nyata santri dalam pembangunan bangsa.
Salah satu agenda penting adalah program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren-pesantren Jombang. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi pesantren bagi negara.
Logo resmi Hari Santri 2025 mengandung filosofi mendalam tentang perjalanan, peran, dan kekuatan santri. Berikut penjelasan lengkapnya:
Selengkapnya mengenai filosofi logo Hari Santri 2025 dan pedoman penggunaan dapat diakses melalui dokumen resmi Kemenag di: https://cdn.kemenag.go.id/storage/archives/filosofi-logo-hari-santri-2025.pdf
Sedangkan logo Hari Santri 2025 dalam JPG, PDF, PNG, dan Mockup bisa diunduh melalui link berikut: https://drive.google.com/drive/folders/1vcI3gLtG9dUEcKvoipWahWal7t3xTAb9
Dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” serta logo resmi yang sarat makna, Hari Santri Nasional 2025 memperkokoh posisi santri sebagai ujung tombak peradaban bangsa.
Peringatan HSN tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi sekaligus penguatan peran santri dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia serta berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional maupun global.