Cilacap, Serayunews.com- Semakin padatnya lalu lintas kereta api, menyebabkan perlintasan kereta api menyebabkan titik rawan kemacetan. Seperti diantaranya perlintasan sebidang di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Kroya, yang seringkali mengalami kemacetan, tidak hanya di hari-hari libur, tetapi juga di hari-hari biasa.
Hal ini membuat masyarakat, mendesak pemerintah untuk segera membangun jalan laying atau flyover di perlintasan tersebut. Selain mengantisipasi adanya kemacetan, juga mencegah terjadinya kecelakaan.
āKami inginnya ya ada jalan layang, biar ngga macet, karena kereta lebih sering lewat kalau sekarang (adanya double track), ditambah lagi jalannya sempit,ā kata pengguna jalan, Faisal.
Mencegah terjadinya hal tersebut selalu terjadi, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sejumlah flyover di Cilacap, tidak hanya di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Kroya atau ruas jalan Buntu Kroya. Tetapi juga di perlintasan Kubangkangkung Kecamatan Kawunganten.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Maāruf mengatakan pembangunan flyover di Jalan Ahmad Yani Kroya dan di perlintasan Kubangkangkung Kecamatan Kawunganten ini sudah tertuang dalam Rencana Induk Percepatan Pembangunan Ekonomi berdasar Perpres 79 tahun 2019.
āFlyover Kroya, dianggaran sebesar Rp 100 miliar dari dana APBN, dan tahun ini dimulai pembebasan lahannya, semoga cepat terealisasi agar Cilacap semakin maju,ā ujarnya.
Untuk pembebasan lahan dialokasikan sebesar Rp 32 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan untuk pembangunannya sendiri, akan dimulai tahun 2020 sampai 2023 yang dilaksanakan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan jalan layang di perlintasan Jalan Raya Kubangkangkung diusulkan sebesar Rp 100 miliar, yang juga bersumber dari APBN. Flyover di jalan ini akan dibangun, karena seringkali terjadi kecelakaan, karena jalan yang sempit, dan juga menurun. Pelaksanaan pembangunan direncanakan baru akan dilaksanakan pada tahun 2023 hingga 2024 oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII.
Selain pembangunan dua fly over, sesuai rencana induk percepatan pembangunan ekonomi berdasarkan Perpres 79 tahun 20199 ini ada beberapa pembangunan lainnya di Cilacap, didiantaranya, pembangunan Politeknik Negeri Cilacap sebesar Rp 50 miliar, pembangunan Bendungan Matenggeng dengan anggaran dari APBN sebesar Rp 3 triliun, mulai tahun 2023, pembangunan tanggul Teluk Penyu dengan anggaran Rp 100 miliar rupiah pada tahun 2022.
Selanjutnya pembangunan Jalan Ruas JJLS, Cilacap-Kebumen yang menelan anggaran APBN sebesar Rp 1,2 trilun, dan pembangunan Jembatan Citanduy 3, yang dianggarkan sebesar Rp 100 miliar yang direncanakan pada tahun 2022.