SERAYUNEWS – Sukses dampingi petani melalui gerakan Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Djasarmen Purba SH kini mantap mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari dapil VIII Banyumas-Cilacap. Warga Batam yang pernah dua periode sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menyatakan siap perjuangkan nasib petani hingga tuntas.
“Saya aslinya dari Medan, namun sudah lama menetap di Batam, pernah menjadi anggota DPRD Kota Batam. Kemudian dua periode di DPD RI yang berakhir tahun 2019 lalu. Aktivitas selanjutnya, saya aktif di DGP sebagai pembina untuk wilayah Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap. Hingga kemudian muncul dorongan untuk maju sebagai anggota DPR RI,” tuturnya.
Selama menjadi Pembina DGP, Djasarmen mengajak para petani untuk menanam padi unggul MSP varietas 65. Padi jenis ini mempunyai banyak keunggulan, antara lain masa tanam yang lebih cepat yaitu kisaran 65-75 hari, biasanya padi masa tanam sampai 100 hari. Dengan masa tanam yang lebih cepat ini, otomatis biaya produksi lebih murah. Selain itu, padi MSP 65 juga produksinya lebih tinggi antara 708 ton per ha, padi biasa hanya 5 ton per ha dan dari sisi rasa pulen.
Program tersebut berhasil, para petani diberikan gratis bibit MSP dan pupuk, serta penyuluhan dan pendampingan. Melihat keberhasilan program tersebut dalam mengangkat kesejahteraan petani, muncul dorongan agar Djasarmen maju sebagai caleg DPR RI.
“Setelah Pak Ganjar menjadi capres, maka DGP bertekad untuk terus memberikan dukungan dan muncul pula dorongan agar saya maju sebagai caleg DPR RI, sehingga sekali gerak dua tujuan tercapai,” ucap lelaki kelahiran 5 Agustus 1947 ini.
Terkait ganti Haluan dari DPD menjadi caleg DPR RI, Djasarmen menjelaskan, kewenangan DPD masih sangat terbatas dalam hal memperjuangkan aspirasi masyarakat. Antara lain, DPD tidak mempunyai kewenangan untuk mensahkan undang-undang. Yang bisa dilakukan sebatas mengusulkan UU dan ketok palunya tetap di tangan DPR RI.
“Selama saya di Senayan ada satu UU yang bisa saya kawal sampai gol, yaitu sewaktu saya menjadi ketua tim UU nomor 32 Tahun 2014 tentang kelautan. Jadi DPD punya keterbatasan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, karena kita tidak punya palu,” terangnya.
Sementara itu, jika terpilih menjadi anggota DPR RI, ayah 4 anak ini menuturkan akan konsisten memperjuangkan nasib petani. Menurutnya, petani di negeri ini harus sejahtera, antara lain dengan meningkatkan hasil panen, memutus keterikatannya dengan para tengkulak dan memberikan harga jual yang pantas untuk hasil panennya.
“Banyumas ini merupakan basis merah, sehingga bagaimana caranya kita membuatnya menjadi merah membara. Semangat gotong-royong harus kita tanamkan, termasuk dalam pencalegan ini, saya juga bergotong-royong dengan caleg DPRD Banyumas ataupun Cilacap, karena untuk membangun negeri inipun butuh gotong-royong,” pungkasnya.