Semarang, serayunews.com
Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima kunjungan Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Rumah Jabatannya, Rabu (14/9). Keduanya membahas banyak hal terkait kerjasama. Mulai bidang pendidikan hingga ekonomi.
Perbincangan keduanya berlangsung santai. Pembahasan topik kerjasama berlangsung cair apalagi Penny pernah tinggal di Indonesia dan lancar berbahasa. Hal itu membuat Ganjar optimis hubungan bilateral Indonesia dan Australia akan berjalan baik.
“Sehingga kalau nanti kita ingin mengerjakan banyak hal terkait bilateral, mudah-mudahan suasana emosionalnya jadi lebih dekat. Sehingga di tengah situasi global yang tidak begitu bagus, mudah-mudan hubungan bilateral ini bisa menguntungkan kedua negara,” ungkap Ganjar.
Selama ini, kata Ganjar, Jawa Tengah dan Australia telah melakukan banyak kerja sama. Salah satunya kerja sama sister province dengan Queensland yang telah berlangsung puluhan tahun.
Selain itu, kerjasama di bidang pendidikan juga telah dilakukan oleh Universitas Diponegoro dengan Griffith University. Termasuk juga kerjasama Sister City antara Kota Semarang dengan Kota Brisbane.
“Jadi kerja sama dengan Australia banyak. Tapi tadi kita coba dalami lagi pola-pola kerja sama yang bisa kita kembangkan,” ujar Ganjar.
Ganjar dalam kesempatan itu juga menyampaikan langsung kepada Penny soal inovasi peningkatan kerja sama. Misalnya di sektor peternakan dengan pengembangan hewan ternak jenis sapi.
Menurut Ganjar, kondisi sapi yang ada di Australia dikenal memiliki kualitas cukup bagus, baik dari dagingnya maupun proses peternakannya itu sendiri. Ganjar berharap Jawa Tengah bisa mempelajarinya.
“Ada juga tadi sport, sport diplomacy yang akan jadi menarik. Tapi intinya kita punya komitmen bersama mengembangkan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Australia,” jelas Ganjar.
Dubes Penny sangat senang bisa berkunjung lagi ke Semarang dan bertemu orang nomor satu di Jawa Tengah untuk membahas kerja sama pasca pandemi Covid-19.
“Ada banyak kerja sama antara Australia dan Jawa Tengah dan saya senang sekali bisa bicara tentang kesempatan di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan sosial pada masa depan,” ujarnya.
Penny berharap dari pertemuan hangatnya dengan Ganjar bisa menghasilkan tindak lanjut kerja sama dalam jangka waktu yang panjang dan keuntungan yang diraih keduanya juga bisa memberi dampak baik bagi masing-masing negara.
“Sekarang dengan perbatasan terbuka sesudah masa pandemi, saya kira ada banyak kesempatan dan saya senang sekali bisa berkunjung ke Bapak Gubernur secara langsung,” ucap Penny.