CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Akhir akhir ini, permainan layangan sedang menjamur di sejumlah pelosok desa di Kabupaten Cilacap. Layangan dengan berbagai ukuran, didesain sedemikikan rupa dan dipasangi lampu. Di sejumlah tempat khususnya di pedesaan, kerlap kerlip layangan berlampu yang mengudara hingga dini hari ini mampu menghias langit malam.
Namun, akibat banyaknya layang layang yang mengudara hingga putus senar, ternyata mengakibatkan jaringan listrik padam. Senar dan layangan yang menyentuh kabel jaringan listrik PLN ini, beberapa kali ditemukan petugas menjadi penyebab padamnya aliran listrik bagi ratusan ribu pelanggan di Kabupaten Cilacap.
Humas PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cilacap, Slamet Agus Budiyono menjelaskan, sejak Mei hingga Juni 2017 sebanyak 800.000 pelanggan PLN area Cilacap mengalami listrik padam akibat layang layang. Layang layang dengan bahan kertas kado alumunium foil, kawat tembaga, kabel tembaga untuk lampu layang layang, agar dihindari karena bahan tersebut bersifat konduktif. Sehingga apabila terkena pada jaringan listrik, akan terjadi ledakan pada trafo atau jaringan yang menyebabkan listrik padam.
“Tidak setiap hari, namun sering kali listrik padam. Selain mengakibatkan jaringan listrik padam, apabila terkena jaringan listrik juga mengakibatkan para pemain layangan beresiko tersengat aliran listrik,” jelasnya kepada serayunews.com, Sabtu (22/7/2017) siang.
Untuk itu, pihaknya sudah berkirim surat kepada Bupati Cilacap dan tembusan untuk Kapolres Cilacap untuk mensosialisasikan hal tersebut. Menurutnya, hal itu guna menjaga keselamatan masyarakat umum dan kelangsungan pasokan listrik untuk pelanggan.
“Menghimbau kepada warga di wilayah Kabupaten Cilacap, untuk tidak bermain layangan di jaringan listrik,” ujarnya.