SERAYUNEWS – Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Banjarnegara, hingga Juni 2024 tercatat 10.365 orang menderita penyakit Diabetes Melitus.
Bahkan 806 orang di antaranya, sudah ketergatungan pada insulin. Jumlah ini tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara atau 35 wilayah kerja Puskesmas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Abidin Achmad menyatakan, Diabetes Melitus merupakan kondisi kesehatan kronis.
Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, termasuk gangguan pada jantung, ginjal, dan mata. Selain itu meningkatkan risiko amputasi jika tidak tertangani dengan baik.
Menurut Abidin, saat melakukan skrining, petugas melakukan identifikasi pada para penderita. Meliputi berat dan tinggi badan, lingkar perut, indek masa tubuh. Kemudian tekanan darah, kebiasaan makanan dan olahraga.
“Hasil identifikasi, penderita DM paling banyak karena pola makan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banjarnegara dr Latifa Hesti Purwaningtyas mengatakan, masyarakat harus berperilaku hidup sehat. Sehingga terhindar dari ancaman penyakit Diabetes.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang pentingnya pencegahan. Masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, agar terhindar dari penyakit ini.
Menurut dr Latifa Hesti Purwaningtyas, melihat angka penderita yang semakin meningkat, dinas mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan.
“Semua pihak harus melakukan kampanye pola hidup sehat. Banyak hal yang bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat,” katanya.
dr Latifa Hesti mengimbau masyarakat, melakukan beberapa hal untuk mencegah Diabetes. Menjaga pola makan sehat, perbanyak aktivitas fisik dan rutin berolahraga.
Selain itu, kendalikan berat badan, memantau gula darah, hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Lakukan pemeriksaan kesehatan atau cek setiap bulan, lewat program pengelolaan penyakit kronis atau Prolanis di Puskesmas terdekat.