CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Suatu tempat bisa menjadi terkenal dan dikenang banyak orang bila punya ikon atau landmark. Landmark adalah sebuah simbol yang mengindentifikasikan suatu kota berdasarkan bentuk visual tertentu. Seperti Jakarta dengan tugu Monasnya, Malaysia dengan menara Petronas, Singapura dengan patung Merlion. Atau bahkan kota kecil seperti Jepara dengan Gedung berbentuk Penyu Raksasa.
Sayangnya, Cilacap dengan sejumlah potensi wisatanya yang ada belum mempunyai landmark yang mampu menjadi daya tarik wisatawan. Satu satunya yang banyak dikenal yaitu pulau Nusakambangan.
Lalu, bagaimana dengan Teluk Penyu? Meski kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahunnya, tetapi sampai saat ini masih terkesan biasa saja. Benteng Pendem yang berada di kawasan tersebut dinilai belum mampu menjadi ikon seperti kota kota tadi. Mirisnya, Gedung Penyu Raksasa bukan berada di objek wisata yang bernama Teluk Penyu. Gedung Penyu sayangnya berada di Pantai Kartini Jepara.
Dengan berbagai pertimbangan hal tersebut, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap ternyata tidak tinggal diam. Sebuah gedung berbentuk perahu besar menurut rencana akan dibangun di kawasan Objek Wisata Teluk Penyu. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Murniyah menjelaskan, pihaknya memang sudah lama merencanakan membuat sebuah bangunan ikonik di Cilacap. Menurutnya, sebuah daerah atau kota bisa menjadi sangat terkenal bila mempunyai sebuah landmark.
Ia mencontohkan Malaysia dan Belgia. Menurutnya, sebelum menara kembar Petronas dibangun, Malaysia tidak begitu dikenal dunia. Hal itu berubah ketika dua menara kembar tersebut berdiri megah Kuala Lumpur Malaysia. Begitu juga dengan Belgia, semua pecinta traveling dan wisata bisa mengingat patung bocah yang sedang kencing bisa mendunia.
“Kami tidak tinggal diam, terus mencari ide. Bahkan saya sendiri gregetan, kenapa Cilacap dengan begitu luas dan banyak potensi wisatanya tidak ada yang bisa menjadi simbol seperti kota kota tadi,” ungkapnya kepada serayunews.com, Kamis (13/7/2017).
Ia mengaku miris, gedung penyu sudah didahului Kabupaten Jepara. Untuk itu, Cilacap akan membuat ikon Gedung Perahu karena banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan juga Cilacap mempunyai garis pantai yang panjang.
“Saya sudah pernah ke Jepara, Pembangungan Gedung Penyu disana juga melalui proses panjang bertahun tahun,” katanya.
Pihaknya saat ini sudah merancang sedemikan rupa bentuk dan fungsi bangunan. Bangunan berbentuk perahu besar itu nantinya akan difungsikan seperti gedung Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Taman Pintar di Yogyakarta. Beberapa wahana permainan interaktif berbasis IPTEK, akan ditempatkan di bagian bawah atau lantai dasar gedung. Sementara bagian atas atau atap gedung, difungsikan untuk kuliner. Sehingga, pengunjung bisa menikmati kuliner sembari memandang pantai dan lautan.
Dibagian luar, kata dia, sebuah taman akan menghias mengelilingi gedung tersebut. Tidak hanya itu, taman tersebut juga memiliki kanal yang dirancang sedemikan rupa sehingga gedung tersebut tampat seperti mengapung di atas air.
“Master Plannya sudah ada, apakah nanti mau ditempatkan di THR atau di sebelah mananya masih dalam kajian. Saat ini, beberapa wahana atau alat IPTEK sudah ada di kantor kami,” ujarnya.
Ia mengakui, rencana tersebut sampai dengan saat ini belum sepenuhnya terwujud. Dana pembangungan gedung yang ditaksir menelan biaya yang tidak sedikit itu menjadi kendala utama. Apalagi, saat ini penggunaan anggaran semakin diperketat dan lebih efisien. Meski demikan, pihaknya terus memperjuangkan rencana dan realisasi pembangungan Gedung Perahu agar bisa terwujud.
“Sebenarnya, tahun ini sudah dianggarkan sebesar Rp 1,2 milliar untuk biaya perencanaan awal dan lain lain. Tetapi karena kebijakan pemerintah pusat terkait dengan efisiensi anggaran, sehingga rencana tersebut belum bisa terlaksana. Tapi tidak lantas jadi putus asas, kami memperjuangan itu,” katanya.