SERAYUNEWS – Terdampak musim kemarau ratusan warga di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas hanya bisa mandi sehari sekali untuk berhemat air bersih. Beruntung, mereka masih kerap mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah maupun relawan.
Kadus 3 Desa Pegalongan, Basis Sarwono menjelaskan bahwa ratusan warga tersebut berada di RT 01, 02 dan 03 RW 03.
“Tiga RT tersebut berada di daerah Gunung Cunil yang letaknya di ketinggian, jumlahnya ada ratusan jiwa. Mereka sudah dua bulan ini mengalami kekeringan, karena memang air di sini sangat kurang kalau musim kemarau seperti ini,” ujar dia, Senin (21/10/2024).
Basis menambahkan, di dusun tersebut memang ada sumur dan pompa. Namun, airnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. Tak jarang juga warga harus pergi sejauh sekitar 100 meter dari rumahnya untuk mencari air bersih.
Sukiyah, warga Desa Pegalongan RT 01 RW 03 yang mengatakan meski sudah ada hujan yang masuk ke desanya, air tetap sulit untuk didapatkan.
“Kalau minum pakai air mineral, kemudian Pamsimas tidak dapat mencukupi juga (kebutuhan sehari-hari, red). Kalau kita ambil itu suka rebutan dan gantian jaraknya 100 meter dari rumah,” ujarnya.
Masih di lokasi yang sama, Jasmin warga RT 02 RW 03 mengungkapkan bahwa dengan sulitnya air bersih, Ia terkadang harus puasa air dan menunggu air hujan untuk mandi.
“Kalau ada air biasanya mandi sehari sekali dan ngirit air soalnya,” kata dia.
Terkait kekeringan tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas pun memberikan bantuan air bersih secara berkala. Seperti hari ini, mereka memberikan bantuan air bersih sebanyak satu truk dengan kapasitas sekitar 5.000 liter.