Kesugihan, serayunews.com
Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro melalui Kasi Humas IPTU Gatot Tri Hartanto memberikan penjelasannya. Ia mengatakan, mulanya ada warga yang sedang berziarah ke makam itu pada Minggu sekira pukul 15.30 WIB. Namun, warga itu meliat ada jasad yang tergantung di pohon.
“Saat sedang berziarah, warga tersebut melihat ada seorang pria yang sudah dalam posisi tergantung di atas pohon kamboja. Melihat hal itu, warga tersebut langsung menghubungi Soimin, Karsim, dan Suyono untuk mengecek tempat kejadian,” ujar Gatot.
Gatot mengatakan, setelah mendapat informasi tersebut, anggota Polsek Kesugihan dan tim medis dari Klinik Hamada menuju lokasi. Tim mengevakuasi dan mengidentifikasi bersama perangkat desa setempat.
“Jenazah berhasil kita turunkan sekitar pukul 16.30 WIB. Kepala Klinik Hamada Kuripan juga menyatakan bahwa korban sudah meninggal lebih dari enam jam yang lalu. Tidak ada tanda tanda kekerasan, keluar cairan dari kemaluannya dan ingus dari hidungnya,” kata Gatot
Dari hasil identifikasi, lanjut Gatot, bahwa jenazah tersebut berinisial S. S adalah laki-laki warga Desa Pukulonan Barat, Kecamatan Paloloan Barat, Kabupaten Tangerang.
“Menurut keterangan kakak korban, dugaanya korban mengakhiri hidupnya karena frustrasi mempunyai banyak utang. Kami sudah menyerahkan jenazah kepada keluarganya,” pungkas Gatot.