Ribuan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Satria Praja Kabupaten Banyumas, menggelar aksi damai di depan Pendapa bupati di Alun-alun Purwokerto, Senin (11/7/2022).
Purwokerto, serayunews.com
Kordinator aksi, Tohidin menjelaskan, ada sejumlah tuntutan dalam aksi damai tersebut. Di antaranya, meminta tambahan penghasilan untuk perangkat desa dan kepala desa.
“Di Kabupaten Banyumas ada 31 desa yang belum mendapatkan penghasilan. Padahal pemerintah desa ada dua pendapatan, yakni tambahan penghasilan dan penghasilan tetap. Kami minta kepada bupati dan pimpinan dewan supaya mengalokasikan tambahan penghasilan di 31 desa itu,” ujar dia.
Selain itu, selama ini baik perangkat desa maupun kepala desa belum mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
“Selama ini belum pernah kami menikmati THR, di manapun kerja baik pegawai negeri apa swasta pasti mendapatkan THR. Kami di sini ada 1.909 perangkat desa dan 321 kepala desa,” kata dia.
Ada juga tuntutan tentang aturan tanah bengkok yang menurut Tohidin, selalu melekat kepada kepala desa maupun perangkat desa. Kemudian, mereka juga menuntut pemecahan Dinsospermades menjadi dua dinas, yakni dinas sosial dan dinas pemberdayaan masyarakat desa.
Setelah beberapa saat melakukan aksi damai, mereka menemui pejabat Pemkab Banyumas dan DPRD Banyumas untuk membahas hal tersebut, di Pendapa Sipanji.