SERAYUNEWS- Seorang pelajar tewas tertabrak mobil di Jalan Raya Kalisabuk Cilacap, Jumat (3/11/2023) dini hari. Dalam insiden ini dua orang juga terluka, bahkan di temukan senjata tajam di lokasi kejadian.
Dalam video yang beredar, dua orang dalam keadaan terluka duduk lemas di dekat kendaraan yang terlibat kecelakaan itu. Satu orang terkapar, dengan bersimbah darah.
Warga yang berada di lokasi kejadian, juga nampak geram dengan temuan senjata tajam jenis celurit berukuran besar tersebut. Polisi yang tiba di lokasi, langsung mengevakuasi korban untuk ke rumah sakit, baik korban terluka dan korban meninggal dunia.
Warga juga menduga, mereka merupakan gerombolan geng motor yang meresahkan dan di duga akan berbuat onar di wilayah tersebut. Karena beberapa waktu sebelumnya, di wilayah itu juga sempat ramai soal geng motor.
“Geng motor arep nyabet wong, sidane ketabrak mobil nang Jalan Jambu Kalisabuk, bocaeh gawa celurit kie, kie celurite, (Geng motor akan menyabet orang jadinya ketabrak mobil di Jalan Jambu Kalisabuk, anaknya bawa celurit ini, ini celuritnya,” ujar pria perekam video, dikutip Sabtu (4/11/2023).
Sementara itu, berdasar keterangan Satlantas Polresta Cilacap memastikan, dalam insiden itu satu korban meninggal dunia merupakan pelajar berinisial L (17) asal Jeruklegi Wetan, Cilacap.
Kemudian dua korban luka pembonceng yakni, RSP (17) dan R (17), keduanya masih pelajar asal Jeruklegi Wetan, Cilacap. Mereka menjalani perawatan, di rumah sakit wilayah Cilacap.
Tak hanya mengamankan barang bukti kedaraan bermotor, polisi juga mengamankan sebuah senjata tajam jenis celurit berukuran besar. Saat ini kasus ini di tangani oleh pihak kepolisian.
Wilayah Jalan Raya Kalisabuk, Desa Kalisabuk Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap terletak di sisi timur batas Kota Cilacap. Kawasan ini termasuk wilayah ramai kendaraan bermotor, karena akses utama menuju ke berbagai daerah seperti Banyumas Purwokerto dan Kebumen.
Meski ramai, jalur ini juga rawan kecelakaan berlalu lintas. Sejumlah aksi tawuran antar geng motor, juga sempat viral di daerah tersebut.